BPS: Devisa Minyak Nabati Sumut Capai US$3,322 Miliar

Oleh : Herry Barus | Rabu, 22 Februari 2017 - 10:06 WIB

kelapa sawit
kelapa sawit

INDUSTRY.co.id - Medan,- Devisa dari lemak dan minyak hewan/nabati Sumatera Utara yang di dalamnya ada minyak sawit mentah atau CPO tahun 2016 mencapai US$3,322 miliar..

"Nilai ekspor golongan barang itu masih tetap naik atau meningkat 0,13 persen dibandingkan posisi tahun 2015 yang masih US$3,318 miliar," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi di Medan, Selasa (21/2/2017)

Menurut dia, dengan tetap naiknya devisa dari lemak dan minyak hewan/nabati itu membuat posisi golongan barang tersebut tetap terbesar atau 42,81 persen dari total nilai ekspor Sumut yang di tahun 2017 sebesar US$7,762 miliar.

Ekspor golongan barang itu sendiri terbesar ke India, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Amerika Serikat, Rusia, dan Myanmar.

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut Setia Dharma Sebayang seperti dilansir Antara, mengatakan, harga jual CPO di tahun 2017 memang semakin membaik karena permintaannya tren meningkat.

Meskipun dewasa ini, katanya, di tengah produksi yang meningkat, pembeli berusaha menekan harga CPO itu dari yang berkisar Rp8.900-Rp9.100 per kg di pasar lokal.

Menurut Setia, harga dan permintaan CPO di tahun ini memang diprediksi lebih baik lagi dari 2016 menyusul semakin membaiknya perekonomian global.

Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Hasril Hasan Siregar juga mengakui membaiknya permintaan benih kelapa sawit sehingga semakin memberikan keyakinan penjualan kecambah sawit di tahun ini sebanyak 22,5 juta butir.

Penjualan yang diprediksi bisa 22,5 juta butir itu lebih tinggi 2,5 juta di atas yang ditargetkan sebanyak 20 juta.

"Keyakinan bisa menjual di atas target itu karena melihat kondisi perkelapasawitan terkini yang cukup bagus," kata Hasri.

Dengan baiknya harga jual tandan buah swait (TBS) dan CPO, maka petani dan pengusaha kebun dipastikan bersemangat lagi meningkatkan atau meremajakan tanaman sawitnya sehingga permintaan benih akan meningkat.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Groundbreaking PT Sunra Asia Pacific Hitech

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:50 WIB

PT Sunra Asia Pacific Hitech Mulai Bangun Pabrik Perakitan Motor Listrik di Kawasan Industri Kendal

Sunra Asia Pacific Hitech merupakan subsidiary dari Jiangsu Xinri yang bergerak dalam pengembangan dan juga produksi transportasi ramah lingkungan. Pada tahun 2023 mulai mengembangkan ekspansinya…

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:37 WIB

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

PT Maxindo Karya Anugerah melakukan groundbreaking plant 3 di Kawasan Industri Kendal yang dilaksanakan pada Kamis (2/5/2024). Konstruksi tahap 1 seluas 1.2 Ha mulai dilakukan di bulan Mei 2024…

Bank DKI bantu difabel

Minggu, 05 Mei 2024 - 10:59 WIB

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik dan Serahkan Bantuan Pendidikan Bagi Penyandang Cerebral Palsy

Bank DKI secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam mendukung tujuan pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals melalui perwujudan 2 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan…

AAJI bersama anggotanya menanam mangrove di PIK

Minggu, 05 Mei 2024 - 06:04 WIB

AAJI Tanam 2000 Bibit Mangrove dan Berikan Literasi Keuangan Pada Kelompok Nelayan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersama dengan 27 perusahaan anggotanya menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan “AAJI Peduli…

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.