Kriminalisasi Chuck, Haris Azhar Desak Jaksa Agung Untuk di Evaluasi

Oleh : Hariyanto | Kamis, 15 November 2018 - 13:29 WIB

Gedung Kejaksaan Agung (Foto : IST)
Gedung Kejaksaan Agung (Foto : IST)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar mendesak Presiden Jokowi untuk mengevaluasi kinerja Jaksa Agung Prasetyo. Sebab dari empat tahun kinerjanya, Prasetyo dinilai hanya mampu menyelamatkan uang negara hingga lebih Rp 2 triliun.

"Berbeda dengan Chuck Suryosumpeno, jaksa yang dikriminalisasi Prasetyo. Hanya setahun saja dia mampu berkontribusi menyelamatkan keuangan negara Rp 3,5 triliun," kata Haris di Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Seharusnya, kata Haris, Jaksa Agung bangga dan merangkul Chuck untuk membangkitkan kinerja penyelamatan keuangan negara dari penanganan kasus-kasus korupsi di Kejaksaan. Bukan justru mengkriminalisasi karena takut kalah prestasinya.

Haris menilai, aroma politis yang diduga dimainkan Prasetyo mulai terlihat dari dugaan pelepasan aset tanah hasil barang rampasan di Pondok Indah.

“Maka saya jadi bertanya bagaimana dengan tanah beserta rumah di Pondok Indah Jakarta Selatan yang hingga saat ini statusnya masih Barang Rampasan (karena belum ada putusan pengadilan lagi yang menyatakan lain) kasus Hardieni Soegito telah diduga dilepaskan oleh Loeke Larasati, mantan Kepala PPA Kejaksaan,” ungkap Haris.

Padahal, tanah beserta rumah tersebut sesuai dengan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dinyatakan dirampas untuk Negara. Namun dikembalikan pada pemiliknya oleh Loeke Larasati mantan Kepala PPA yang menggantikan Chuck Suryosumpeno, saat ini menjabat sebagai Jamdatun.

Ia pun menduga Negara telah dirugikan ratusan milyar rupiah yang dapat dibuktikan melalui nota dinas yang ditandatangani Prasetyo.

“Diketahui perbuatan Loeke Larasati ini atas seijin HM. Prasetyo, terbukti dengan adanya nota dinas tertanggal 2 Oktober 2015. Tentu bisa jadi inilah pengemplangan aset Negara yang sebenarnya. Karena berbau uang yang tidak sedikit." lanjut Haris.

Dari kasus ini saja, kata dia, dapat terlihat jelas motif pemidanaan dilakukan karena Chuck Suryosumpeno dianggap tidak kooperatif terhadap keinginan HM Prasetyo. "Artinya telah terjadi disparitas penegakan hukum di tubuh Kejaksaan Agung R.I. yang dapat diartikan sebagai pengingkaran rasa keadilan," kata dia.

Lebih lanjut Haris Azhar menambahkan, sebelum kasus Chuck ini menjatuhkan elektabilitas Jokowi saat Pemilu, belum terlambat bagi Presiden untuk segera menggusur Prasetyo dari kursi Jaksa Agung.

Sementara peneliti Indonesia Legal Roundtable (ILR) Erwin Natosmal Oemar berpendapat kasus jaksa Chuck ini agak aneh. Kata dia, dimensi politisnya lebih kuat ketimbang penegakan hukumnya. "Saya melihat ada variabel konflik internal dalam kasus ini. Sehingga kemudian terjadi kasus kriminalisasi jaksa Chuck ini," kata Erwin.

Ia pun meminta Komisi Kejaksaan untuk melakukan investigasi secara mendalam terkait kasus ini. Karena bagaimana pun, lanjut dia, jika ada seorang jaksa senior ditetapkan tersangka oleh lembaganya sendiri, itu agak susah diterima khalayak publik.

"Publik pasti melihat hal ini sebagai scope internal. Dan lebih punya dimensi politik daripada dimensi penegak hukum. Karena itu untuk meluruskan kasus ini lebih dalam. Saya minta kepada Komisi Kejaksaan untuk investigasi dan mengumumkan hasilnya ke publik." pungkas Erwin.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…