Mendikbud Berjanji Beri Tunjangan Khusus Bagi Guru Terdampak Gempa Lombok

Oleh : Herry Barus | Selasa, 18 September 2018 - 12:00 WIB

Mendikbud, Muhadjir Effendy
Mendikbud, Muhadjir Effendy

INDUSTRY.co.id - Yogyakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan semua guru dan pengajar yang terdampak gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat mendapat tunjangan khusus dari pemerintah.

"Sudah kami putuskan untuk seluruh guru di NBT yang terdampak bencana mendapat tunjangan khusus sesuai amanat UU (undang-undang) guru dan dosen," kata Mendikbud usai membuka Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Yogyakarta, Senin (17/9/2018)

Tunjangan khusus kepada guru dan pengajar yang terdampak gempa Lombok itu guna mendukung upaya recovery pemerintah di sektor pendidikan daerah itu, sebab mereka harus tetap mengajar para siswa-siswa di Lombok.

Apalagi, lanjut Menteri, Kementeriannya bersama dengan Pemerintah daerah (Pemda) setempat telah mengupayakan agar semua siswa di NTB harus tetap sekolah dan belajar dalam situasi apapun untuk bekal masa depan.

"Untuk belajar kemarin sudah saya canangkan bersama-sama Gubernur NTB, bahwa tiada hari tanpa sekolah termasuk mereka yang terdampak bencana, apapun kondisinyanya mereka siswa-siswa harus tetap belajar," katanya.

Muhadjir menambahkan, kementeriannya juga sudah menerjunkan tim untuk upaya revitaliasi lembaga-lembaga pendidikan di Lombok NTB yang rusak karena gempa bumi, agar pelayana pendidikan segera pulih dan normal.

"Kemarin saya sudah membawa tim penuh dari Kemendibud pusat bekerjasama dengan dinas. Saya kirim 21 truk fasilitas," kata Mendikbud."Sesuai yang diputuskan Presiden itu (target selesai) enam bulan," katanya kepada awak media.

Sedangkan ditanya berkaitan dengan adanya kasus penyimpangan dana bantuan gempa Lombok, Mendikbud menegaskan itu bukan dana Kemendikbud yang ada di pusat, melainkan dana di APBD, sehingga bukan wilayah Kemendikbud.

"Saya sangat menyayangkan itu, ada orang berduka, ada politisi yanng memanfaatkan itu justru untuk kepentingan pribadi, mestinya (pelaku) harus dihukum seberat-beratnya," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penguatan peran perempuan dalam pengembangan dan kepemimpinan di sektor…

Ilustrasi sampah plastik

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:35 WIB

Riset Terbaru Sebut Produsen Makanan-Minuman Nasional Ini Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, menurut sebuah laporan riset anyar yang diterbitkan…