Rick Bleszynski Sosok di balik Kesuksesan Splend, Teknologi Platform di Era Blockchain

Oleh : Hariyanto | Jumat, 14 September 2018 - 09:52 WIB

Rick Bleszynski
Rick Bleszynski

INDUSTRY.co.id - Jakarta -  Keberadaan Splend yang merupakan suatu terobosan baru platform jaringan blockchain yang akan memberikan kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah yang sering dihadapi, seperti dalam hal skalabilitas, keamanan dan latensi menjadi perbincangan di media internasional.

Keberadaan Splend yang hadir dengan motto “We Blockchain Blockchains” hadir menjawab tantangan, dan berkeyakinan untuk mendorong percepatan berkembangnya jaringan blockchain hingga seperti komputer dan Internet saat ini.

Tidak banyak yang tahu bahwa ada seorang warga negara Indonesia yang merupakan sosok dibalik kesuksesan platform Splend yang fenomenal, yaitu Rick Bleszynski, pendiri dan CEO Splend, seorang WNI yang sejak tahun 1978 tinggal di Silicon Valley Amerika Serikat, dan selama hampir 30 tahun berkarya di bidang pengembangan teknologi mikroprosesor dan infrastruktur internet.

Rick adalah pendiri dan mantan Chairman Bay Microsystems, dan sebelum itu pendiri dan CTO Softcom Microsystems yang diakuisasi oleh Intel Corporation pada tahun 1999. Rick juga sempat berkarir sebagai mikroprosesor arsitek di beberapa perusahaan besar IT seperti LSI Logic Corporation dan Velonex Corporation, di mana karya-karya Rick merupakan terobosan baru di eranya dan memberi kontribusi dalam pencapaian penguasaan pasar yang signifikan, serta keuntungan besar secara finansial. 

Rick memiliki 8 paten terdaftar di Amerika Serikat yang terkait dengan prosesor dan jaringan pita lebar (broadband network), diantaranya adalah patent #7,742,405 dan #7,310,348 untuk Network Processor Architecture dan patent #6,311,212 untuk System and Methode for on-chip Storage of Virtual Connection Descriptors.

“Saya bersyukur beberapa teknologi karya saya dapat memberi kontribusi bagi pengembangan beberapa perusahaan besar IT di Amerika seperti LSI Logic, Intel, Cisco dan lainnya, yang diproduksi secara massal untuk kebutuhan swasta hingga pemerintah Amerika, dan siapapun di dunia yang membutuhkan pengembangan dalam infrastruktur IT,” ujar Rick.

Splend telah mengembangkan platform teknologi yang dinamai Integrated Blockchain Architecture atau IBA. IBA adalah sebuah pendekatan sistem terskala yang membagi fungsionalitas blockchain antara perangkat lunak dan perangkat keras untuk memecahkan masalah bottleneck yang kerap terjadi dan memberikan kinerja transaksi yang optimal.

IBA mampu memproses transaksi blockchain secara cepat untuk jutaan pengguna dan piranti secara simultan. “Kami yakin bahwa blockchain akan menjadi jaringan baru yang terpercaya, sehingga harus mampu memproses ratusan juta transaksi per detik untuk jutaan pengguna secara simultan.” jelas Rick.

Platform IBA adalah buah keberhasilan Splend mengkolaborasikan para ahli yang sangat berpengalaman dan memiliki latar belakang tiap bidang yang terkait dengan hal-hal yang diperlukan dalam memecahkan masalah serupa pada dua revolusi platform komputasi dunia sebelumnya, baik di era komputer maupun Internet, sehingga Splend berhasil mewujudkan jawaban bagi tantangan dan kebutuhan di era blockchain saat ini dan di masa depan. “Teknologi kami jauh lebih unggul dibandingkan para pesaing lainnya.” kata Rick

Produk dan layanan yang telah dikembangkan pada ekosistem Splend diantaranya adalah Universal CryptoWALLET (UCW), CryptoTRANSFER Blockchain Service.

Dalam waktu dekat, Splend juga akan merilis layanan finansial lainnya, diantaranya CryptoLEND™ (untuk pinjaman), CryptoMERCHANTPAY™ (untuk pembayaran merchant), CryptoCARD™ (untuk kartu debit dan Gift cards, CryptoAUTOPAY™ (untuk pembayaran otomatis), dan CryptoBILLPAY™ (untuk pembayaran tagihan).

Rick juga berkesempatan untuk pulang ke tanah air pada tanggal 15-20 September ini.  Selain akan bertemu dengan saudara-saudaranya, Rick juga sudah memiliki beberapa agenda pertemuan di Jakarta dengan pihak swasta, pemerintah, dan salah satu bagian organisasi komunitas dari komunitas besar di Indonesia. 

“Saya ingin melihat perkembangan IT di Indonesia. Semoga saja juga ada kesempatan untuk saya berkontribusi di negara sendiri.” pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…