RI- Korsel Teken 15 MoU Sektor Industri

Oleh : Ridwan | Senin, 10 September 2018 - 19:10 WIB

Forum Investasi dan Bisnis Indonesia - Korea Selatan
Forum Investasi dan Bisnis Indonesia - Korea Selatan

INDUSTRY.co.id - Seoul, Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) kembali menggelar Forum Investasi dan Bisnis yang diselenggarakan oleh lima asosiasi bisnis Korea Selatan dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Pada kesempatan tersebut juga ditandatangani 15 nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Indonesia dan Korsel. 

Penandatanganan dilakukan oleh perusahaan dan institusi pemerintah kedua negara, meliputi kerja sama di bidang energi, otomotif, infrastruktur, mesin, teknologi serta kosmetik.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, kerjasama industri antar kedua negara baru terjalin di sektor baja dan petrokimia melalui investasi Lotte Chemical Titan senilai USD 3,5 miliar di Cilegon, Banten dalam bentuk pabrik naphta crackers dengan kapasitas produksi 2 juta ton per tahun serta pembentukan anak usaha patungan PT Krakatau Steel Tbk dengan Pohang Iron Steel Company (Posco), yakni PT Krakatau Posco.

"Krakatau Posco akan bekerja sama dengan Nippon Steel untuk membangun pabrik penghasil cold rolling mill, karena end user-nya banyak dari Jepang seperti sektor automotif. Target tahun 2019 sudah dimulai," ujar kata Airlangga yang turut mendampingi Presiden Jokowi seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (10/9/2018).

Airlangga menjelaskan, perusahaan ini pun tengah mempercepat pembangunan proyek cluster 10 juta ton baja di Cilegon yang diperkirakan tercapai pada tahun 2025.

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian menunjukkan nilai investasi Korsel terus meningkat sehingga menempati peringkat keempat terbesar di Indonesia saat ini. Hingga pertengahan tahun ini, nilainya telah mencapai USD1,15 miliar, sementara tahun lalu mencapai USD2,2 miliar.

Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia - Korsel sepanjang tahun lalu mengalami surplus sebesar USD78 juta dari total nilai perdagangan yang mencapai US$ 16 miliar.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Korsel (KCCI) Park Yong-man berharap forum ini dapat memuluskan jalan bagi perusahaan-perusahaan Korsel untuk berinvestasi dalam proyek-proyek inovatif di Indonesia.

"Peta jalan Making Indonesia 4.0 yang dicetuskan pemerintah Indonesia meliputi rencana yang komprehensif bagi pengembangan industri berteknologi tinggi, mencakup teknologi digital, serta bio and hardware automation," katanya. 

Park Young-man mengakui, sejumlah perusahaan Korea sangat tertarik dan memiliki pengalaman terbaik di bidang teknologi digital. 

"Saya harap kedua negara dapat meningkatkan kolaborasi di masa depan," tegasnya.

Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan Paik Un-gyu menekankan bahwa kedua negara dapat memperluas kerja sama industri ke arah sektor otomotif, mesin, infrastruktur, dan kosmetik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya

Rabu, 01 Mei 2024 - 18:50 WIB

Kembali Digelar, Komodo Travel Mart Bakal Dongkrak Sektor Parekraf di Labuan Bajo

Komodo Travel Mart sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan…

Pekerja di pabrik keramik (Ist)

Rabu, 01 Mei 2024 - 17:45 WIB

Ini Kelakuan PGN yang Bikin 'Sekakmat' Industri Keramik Nasional

PT Perusahaan Gas Negara atau PGN kembali mengeluarkan surat edaran kepada pelaku industri pengguna gas bumi. Adapun, surat edaran tersebut berkaitan dengan pembatasan pemakaian gas dengan sistem…

Industri gelas kaca (ist)

Rabu, 01 Mei 2024 - 16:30 WIB

PGN Kembali Berulah, APGI: Seolah-olah Memaksa Industri Kurangi Produksi dan Tenaga Kerja

PT Perusahaan Gas Negara atau PGN kembali mengeluarkan surat edaran kepada pelaku industri pengguna gas bumi. Adapun, surat edaran tersebut berkaitan dengan pembatasan pemakaian gas dengan sistem…

Ilustrasi instalasi gas. (Foto: Istimewa)

Rabu, 01 Mei 2024 - 16:10 WIB

Sejumlah Industri Geram, Lagi-lagi Kebijakan PGN 'Matikan' Industri Nasional

Sejumlah pelaku industri 'geram' atas kebijakan PT Perusahaan Gas Negara atau PGN terkait pembatasan pemakaian gas dengan sistem kuota harian.

Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Pengawasan sekaligus Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Rabu, 01 Mei 2024 - 13:27 WIB

Kemenperin: Industri Pengolahan Masih Ekspansif di tengah Penurunan Iklim Usaha Global

Konflik yang masih terus berlangsung di Timur Tengah, yaitu antara Iran-Israel, Israel-Palestina, maupun yang tengah terjadi di Laut Merah, serta ketidakstabilan kondisi ekonomi global mendorong…