Produk Teh Indonesia Terima Penghargaan di Paris

Oleh : Herry Barus | Minggu, 15 Juli 2018 - 12:44 WIB

Pemetik Teh di Kawasan Perkebunan Teh Kertowono (Chodijah Febriyani/INDUSTRY.co.id)
Pemetik Teh di Kawasan Perkebunan Teh Kertowono (Chodijah Febriyani/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - London - Produk teh Indonesia menerima penghargaan dari Teas of the World International Contest yang diselenggarakan the Agency for the Valorization of Agricultural Products (AVPA) Paris.

Penghargaan AVPA Gourmet Product 2018 kategori teh hitam diberikan Presiden AVPA Philippe Juglar kepada Suryo Tutuko, perwakilan PT Bukitsari dengan disaksikan Dubes RI di Paris Hotmangaradja Pandjaitan, demikian Pensosbud KBRI Paris kepada Antara London, Sabtu (14/7/2018)

Teas of the World merupakan kompetisi pertama khusus untuk memberikan penghargaan kepada produsen teh terbai.

Produk teh yang dipertandingkan dibagi berdasarkan sembilan kategori, yaitu "green tea", "white tea", "oolong clear", "darjeeling", "oolong moyen", "oolong oriental beauty", "oolong dark", "black tea", dan "no category" (lain-lain).

Dari 13 produk teh dari 15 negara produsen, hanya 53 yang mendapatkan penghargaan.

Sebagai negara gastronomi dan importir teh terbesar ke-5 di kawasan Eropa, Prancis tidak bisa lagi mengabaikan pentingnya teh dalam kehidupan sehari-hari.

Teh sudah memikat sepertiga dari populasi Prancis dan sekarang menjadi segmen barang konsumsi yang dinamis.

Berdasarkan data trademap tahun 2017, nilai impor Prancis untuk produk teh, atau "tea, whether or not flavoured" dengan kode HS 0902, mencapai 168,37 juta US dollar.

Pasar teh di Prancis naik 6,6 persen pada tahun 2017 dan terus stabil hingga kini.

Dari jumlah tersebut, hingga 25 persen adalah permintaan teh premium atau "teas of origin", sementara sisanya adalah permintaan dalam bentuk teh celup yang dibeli di supermarket. Kebutuhan ini menjadi pertimbangan bagi para produsen dan pemasok teh.

Pada tahun 2017, Indonesia merupakan pemasok dengan peringkat ke-11 dengan "share" sebesar 1,69 persen atau senilai USD 2.841.000. Namun demikian jumlah ini masih jauh bila dibandingkan dengan China USD 43.605.000, Sri Lanka USD 10.171.000, dan India USD 6.706.000. Nilai pertumbuhan ekspor Indonesia di pasar Perancis adalah sebesar 6,56 persen untuk kurun waktu 5 tahun dari tahun 2013-2017.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Richelle Skornicki

Kamis, 02 Mei 2024 - 07:20 WIB

Film Syirik NPLS Goes To School Sukses di SMKN dan Radio di Surakarta.

Selama kegiatan Film Syirik NPLS Goes To School di Surakarta Paling Heboh. Ganesa Film yang tengah menggelar promosi dengan cara yang berbeda, dengan menyambangi sekolah-sekolah menengah atas…

Holding Ultra Mikro Terus Berkembang, Ini Perannya Dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan

Kamis, 02 Mei 2024 - 06:41 WIB

Holding Ultra Mikro Terus Berkembang, Ini Perannya Dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank yang memiliki fokus bisnis pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki target pencapaian 90% dari inklusi keuangan di tahun…

Rayakan Hari Kartini, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan dalam Transformasi Fintech P2P Lending

Kamis, 02 Mei 2024 - 06:23 WIB

Rayakan Hari Kartini, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan dalam Transformasi Fintech P2P Lending

Industri Fintech P2P Lending telah menjadi kekuatan tak terbantahkan dalam transformasi ekonomi global, namun, masih terdapat stereotip yang melekat terkait peran perempuan di dalamnya. Rupiah…

Luncurkan Program Magister Desain, BINUS Graduate Program Terapkan Kurikulum Advanced Designpreneur

Kamis, 02 Mei 2024 - 06:13 WIB

Luncurkan Program Magister Desain, BINUS Graduate Program Terapkan Kurikulum Advanced Designpreneur Padukan Kreativitas dan Bisnis

Di tengah perkembangan pesat industri kreatif di Indonesia, pasar kini menghadapi tuntutan yang semakin kompleks. Berbagai sektor industri membutuhkan inovasi dan integrasi yang lebih dalam…

Tinjau Bendungan Meninting di NTB, Menteri Basuki Targetkan Selesai pada Agustus 2024

Kamis, 02 Mei 2024 - 05:52 WIB

Tinjau Bendungan Meninting di NTB, Menteri Basuki Targetkan Selesai pada Agustus 2024

Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan Bendungan Meninting yang berada di Desa…