Pemerintah Berupaya Tingkatkan Ekspor Sektor Industri

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 14 Juli 2018 - 18:30 WIB

Astra Otoparts Resmi Umumkan Ekspor Perdana Wintor (Foto Ridwan)
Astra Otoparts Resmi Umumkan Ekspor Perdana Wintor (Foto Ridwan)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berupaya memicu ekspor di bidang industri seperti furnitur dan kayu melalui identifikasi masalah perizinan, bahan baku, hingga perpajakan.

"Kami mendetailkan usulan-usulan dari kementerian untuk mendorong ekspor, terutama yang banyak kami bahas perindustrian," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution ditemui usai rapat koordinasi pengembangan ekspor dan investasi di Jakarta, Jumat (13/7/2018)

Salah satu hal yang dibahas dalam rapat tersebut antara lain menyangkut Sistem Verifikasi Legalitas Kayu atau SVLK dari industri kayu.

SVLK merupakan sistem pelacakan untuk memastikan legalitas sumber kayu yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia. Sistem tersebut berfungsi memastikan produk kayu dan bahan bakunya diperoleh atau berasal dari sumber yang asal-usul dan pengelolaannya memenuhi aspek legalitas.

"SVLK diwajibkan kepada semua eksportir atau perusahaan yang mengekspor mebel ataupun kayu. Diusulkan supaya jangan terbebani proses memenuhi SVLK itu," kata Darmin.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa SVLK industri kayu akan diberikan semacam insentif terutama bagi industri kecil dan menengah.

"SVLK ditanggung pemerintah untuk usaha kecil menengah. Biaya SLVK semua ditanggung," kata dia.

Kemudian, Airlangga juga meminta adanya kajian penurunan iuran Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bagi perusahan kelapa sawit untuk mendorong ekspor minyak goreng.

Iuran tersebut merupakan pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 61 Tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit. Detail mengenai penurunan iuran BPDP tersebut akan dibahas dalam rapat berikutnya.

"Nanti akan dibahas lagi karena minyak goreng itu produksi hilir. Yang dikenakan iuran BPDP kan proses pertama yaitu CPO. Proses hilir ada minyak goreng dan produk turunan lain," ujar dia. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ninja Xpress

Kamis, 02 Mei 2024 - 11:24 WIB

Kode Promo dalam Pemasaran: Memahami Manfaatnya dan Mengoptimalkan Penggunaannya ala Ninja Xpress

Kode promo telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling populer dan efektif dalam industri ritel modern. Dengan kode promo, konsumen dapat menikmati diskon, penawaran khusus, atau…

Privy hadirkan tanda tangan digital.

Kamis, 02 Mei 2024 - 10:43 WIB

Amankan Transaksi Digital, Privy Hadirkan Paket Berlangganan Tanda Tangan Unlimited

Fitur baru Privy, tanda tangan digital, membantu pelaku usaha dan individu melindungi transaksi elektronik berisiko tinggi sesuai UU ITE.

Pendampingan Teknologi Bagi IKM Alas Kaki

Kamis, 02 Mei 2024 - 10:18 WIB

Kemenperin Pacu Pengembangan IKM Alas Kaki Lewat Pendampingan Teknologi

Industri alas kaki nasional, khususnya skala kecil dan menengah, semakin tumbuh dan berkembang. Ini terlihat dari bermunculannya berbagai jenama (brand) lokal yang memiliki kualitas dan desain…

Ilustrasi pembiayaan BNI ke PLTB Sidrap

Kamis, 02 Mei 2024 - 10:18 WIB

BNI Danai Akuisisi PLTB Sidrap oleh Barito Group

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi hijau dengan mendanai akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap berkapasitas…

Dok MSIG Life Insurance

Kamis, 02 Mei 2024 - 09:56 WIB

Masuki Usia ke-39, MSIG Life Perkuat Komitmen Sebagai Mitra Kepercayaan Nasabah Lewat Budaya Kerja Baru

PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) atau yang sebelumnya dikenal dengan Sinarmas MSIG Life, saat ini menapaki usia ke-39 dan merayakan tahun pertamanya sebagai MSIG Life.