Pola Tanam Secara Tepat dan Akurat dengan MAPDAS

Oleh : Wiyanto | Rabu, 20 Juni 2018 - 19:50 WIB

Ilustrasi Irigasi (ist)
Ilustrasi Irigasi (ist)

INDUSTRY.co.id - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian kini telah menghasilkan lagi aplikasi teknologi Model Aliran Permukaan Daerah Aliran Sungai (MAPDAS).

MAPDAS adalah model simulasi aliran permukaan daerah aliran sungai (DAS) dengan interval sesaat mendekati real time (jam bahkan menit). Model ini menggunakan 4 (empat) parameter input utama simulasi, meliputi koefisien aliran permukaan (Kr), waktu jeda, kecepatan aliran jaringan hidrografi, dan kecepatan aliran lereng.

Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Prof.  Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa MAPDAS ini melengkapi aplikasi yang sudah ada seperti KATAM, MODIS, dan lain-lain. "Aplikasi ini juga menyajikan peta wilayah curah hujan di seluruh Indonesia yang senantiasa diupdate secara berkala,"  ujar Dedi menambahkan di Jakarta, Rabu (21/6/2018).

Lebih lanjut Dedi mengatakan bahwa keunggulan MAPDAS dapat diaplikasikan untuk simulasi aliran permukaan pada  DAS (daerah aliran sungai) skala mikro (<100 ha) hingga skala makro (>100 km2), jelasnya. Kualitas simulasinya juga sangat memadai hingga 90% tingkat kemiripan kata Dedi menambahkan.

Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat) Dr Harmanto mengatakan bahwa MAPDAS dapat mensimulasi aliran permukaan dalam beberapa skenario perubahan tutupan lahan. berdasarkan ini maka aplikasi ini dapat digunakan untuk membuat rekomendasi pola tanam secara cepat dan akurat ujar Harmanto.

Ke depan, dengan mulai bergesernya pertanian ke arah industri 4.0, tentunya _Precision Farming_ adalah bagian dari yang tidak terelakkan untuk menunjang pertanian digital. Dengan demikian maka model ini secara signifikan akan meningkatkan efisiensi biaya produksi dan proses pengambilan keputusan akan lebih cepat dan tepat ujar Harmanto menekankan.

Dr. Budi Kartiwa Peneliti Hidrologi Balitklimat menjelaskan lebih lanjut bahwa model ini tentunya diharapkan dapat mempermudah para pemangku kepentingan. Misalnya para perencana pertanian, penyuluh, petani akan terbantu dalam menyusun rekomendasi pola tanam terutama untuk tanaman pangan ujar Budi menambahkan.

 
 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Presiden saat meresmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB

Sabtu, 04 Mei 2024 - 07:56 WIB

PTPP Selesaikan Proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II

PT PP (Persero) Tbk sebagai salah satu BUMN Konstruksi dan Investasi di Indonesia (“PTPP”) berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II dengan luas 464,63 Ha.

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:17 WIB

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menggelar seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangunan Masjid JIEP Jayakarta yang akan menjadi salah satu Masjid terbesar di Jakarta…

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:06 WIB

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Festival kecantikan terbesar di Asia Tenggara, BeautyFest Asia 2024. Tahun ini, BeautyFest Asia siap memukau para penggemar kecantikan di lima kota! Acara perdana dimulai di hotel bergengsi…

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.