Pemegang Saham Mitrabara Setujui Pembagian Dividen Sebesar Rp404,99 Miliar

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 22 Mei 2018 - 12:40 WIB

Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)
Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Para pemegang saham PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakata menyetujui pembagian dividen final sebesar Rp404,99 miliar (Rp330 per saham).

“Total dividen yang dibagikan itu mencapai 33,75% dari total laba bersih yang diraih perseroan pada 2017 sebesar US$86,73 juta atau sekitar Rp1,2 triliun,” ujar Widada, Direktur Utama MBAP, dalam paparan publik usai RUPST di Jakarta, Senin (21/05/2018).

Widada mengemukakan, perseroan pada 2017 mengalami peningkatan kinerja keuangan, terutama untuk pos pendapatan dan laba bersih. Itu berkat pemulihan harga batu bara pada 2017.

Pada 2017, perusahaan batu bara tersebut mencatat pendapatan sebesar US$258,59 juta, meningkat 38% dibandingkan pada 2016. Adapun laba bersihnya melonjak 101% menjadi US$86,73 juta pada 2017 dibandingkan pada 2016 sebesar US$43,13 juta.

Selain membagikan dividen, Widada mengungkapkan, manajemen perseroan juga akan mengalokasikan dana Rp22,2 miliar dari laba bersih perseroan sebagai cadangan wajib untuk memenuhi ketentuan pasal 70 UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas.

Sementara itu, demikian Widada, sisa laba bersih 2017 tersebut dicatat sebagai laba ditahan yang nantinya akan digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perseroan dan berbagai entitas bisnisnya, serta berbagai rencana usaha perseroan lainnya ke depan.

Widada menjelaskan, manajemen perseroan telah mengalokasikan dana US$4,82 juta untuk membiayai belanja barang modal (capital expenditure/capex) perseroan pada 2018 ini, terutama untuk penggantian alat serta perawatan bangunan dan infrastruktur perseroan.

“Capex tahun ini terlihat 21,63% lebih rendah dibandingkan realisasi capex pada 2017 yang mencapai US$6,15 juta. Itu karena kami sudah membeli berbagai alat berat pada tahun lalu,” papar Widada.

Widada menuturkan, manajemen perseroan saat ini sedang memusatkan perhatiannya untuk melaksanakan riset pertambangan batu bara. Selain itu, manajemen perseroan juga sedang mengembangkan bisnis di luar batu bara.

Saat ini, perseroan memiliki dua anak usaha di bidang energi, yakni PT Cipta Tenaga Surya dan PT Mitra Malinau Energi. Saat ini manajemen perseroan sedang berdiskusi dengan PLN Kalimantan Timur untuk mengajukan proposal rencana pembangunan pembangkit istrik tenaga surya.

“Kendati demikian, yang menjadi fokus utama perseroan hingga kini adalah tetap perusahaan pertambangan," pungkas Widada. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.