Laju Perdagangan Obligasi Hari Ini Melemah

Oleh : Wiyanto | Kamis, 17 Mei 2018 - 10:15 WIB

Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)
Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Pergerakan pasar obligasi masih dimungkinkan melanjutkan pelemahannya seiring masih minimya sentimen positif yang dapat mengangkat pasar obligasi dalam negeri.

Analis Binaartha Institutional Research Reza Priyambada mengatakan, palagi jika melihat data-data AS yang diperkirakan membaik maka dapat memberikan sentimen positif pada pergerakan USD yang juga membuat imbal hasil obligasi AS akan naik.

"Namun demikian, cermati dan waspadai jika masih adanya berbagai sentimen yang dapat membuat laju pasar obligasi kembali melemah," kata dia di Jakarta, Kamis (17/5/2018).

Kemarin, obligasi kembali melemahnya laju Rupiah yang dibarengi dengan potensi kenaikan imbal hasil obligasi AS memberikan sentimen negatif pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri. Aksi jual pun kembali terjadi sehingga pasar obligasi dalam negeri kembali melemah. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 5,94 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik 5,85 bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 6,25 bps.

Laju pasar obligasi cenderung turun. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 95,03% memiliki imbal hasil 6,82% atau naik 0,14 bps dari sebelumnya di harga 95,58% memiliki imbal hasil 6,68%. Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 98,01% memiliki imbal hasil 7,70% atau naik 0,06 bps dari sehari sebelumnya di harga 98,65% memiliki imbal hasil 7,63%.

Pada Rabu (16/5), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun 0,55 bps di level 113,79 dari sebelumnya di level 114,42. Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun 0,18 bps di level 107,16 dari sebelumnya di level 107,35. Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 7,23% dari sebelumnya di level 7,07% dan US Govn’t bond 10Yr di level 3,10% dari sebelumnya di level 3,08% sehingga spread di level kisaran 412,5 bps lebih tinggi dari sebelumnya 398,7 bps.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung variatif naik. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 9,00%-9,03%. Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 9,72%-9,84%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,92%-10,98%, dan pada rating BBB di kisaran 13,10%-13,40%.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.