Indonesia-Korea Jajaki Kerjasama Kembangkan Teknologi UKM

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 16 April 2018 - 13:29 WIB

Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring
Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring mengatakan bahwa saat ini sektor industri sudah memasuki era industri 4.0, termasuk untuk para UKM di Indonesia. Oleh karena itu, Kemenkop dan UKM menjalin kerjasama dengan Korea Selatan dengan membentuk Pusat Pertukaran Teknologi atau The Indonesia-Korea The Indonesia-Korea Technology Exchange (IKTEC).

"UKM kita akan menuju ke arah industri 4.0. Maka, peran teknologi UKM di Indonesia akan kita tingkatkan dengan mengaplikasikan teknologi dari Korea dalam mengembangkan usahanya", kata Meliadi pada acara peresmian kerjasama The Indonesia-Korea Technology Exchange Center, di Jakarta, Senin (16/4).

Acara tersebut dihadiri Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta dan Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Hasan Jauhari. Sementara dari pihak Korea Selatan dihadiri Park Dong Cheol (Direktur Umum, Kementerian UKM dan Startups Korea), Kim Chang Beom (Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia), Yangtaek Moon, (Atase Komersial, Kedutaan Besar Republik Korea untuk Indonesia), Kim Jungho (Asisten Manajer ASEIC), dan Sung Myung Ki (Chairman, INNOBIZ Korea).

Bagi Meliadi, kerjasama ini amat strategis dan akan menjadi prioritas bagi Kemenkop dan UKM, yang sejalan dengan arahan Presiden RI agar UKM Indonesia masuk ke era industri 4.0.

"Terutama kita akan mengajak UKM muda kita termasuk bisnis start-up dan generasi milenial untuk memanfaatkan pertukaran teknologi dengan Korea ini. Saya yakin, kerjasama ini akan saling menguntungkan kedua negara dalam mengembangkan UKM", kata Meliadi.

Meliadi menambahkan, IKTEC merupakan kegiatan kerjasama dan kolaborasi pengembangan UKM yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia dengan Kementerian UKM dan Startups Korea Selatan. "Forum ini merupakan implementasi kesepakatan 1st Joint Committee on SME Cooperation antara Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dengan Small and Medium Business Administration of (SMBA) the Republic of Korea, pada tanggal 2 Maret 2017, di Jakarta, Indonesia", papar Meliadi.

Di samping itu, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dengan Kementerian UKM dan Startups Korea Selatan tentang kerjasama teknik bidang pengembangan koperasi dan UKM yang sudah ditandatangani pada 16 Juni 2016, di New York, Amerika Serikat.

"Tujuan program ini Untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas UKM Indonesia melalui pertukaran teknologi antar perusahaan/UKM Indonesia dan Korea. Kedua, menciptakan lapangan kerja melalui pengembangan bisnis baru yang didorong oleh kolaborasi UKM Indonesia dan Korea", imbuh Meliadi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Umum dari Kementerian UKM dan Startups Korea Park Dong Cheol mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat setiap tahunnya, ditambah dengan potensi pasar dari 260 juta jiwa penduduk Indonesia. "Kita akan terus meningkatkan kerjasama ini dengan visi dan misi bersama dalam membangun teknologi, produksi dan pemasaran produk kedua negara", tandas Park Dong Cheol.

Terlebih lagi, kata Park Dong Cheol, dunia saat ini sudah memasuki era ekonomi digital. "Kita akan terus meningkatkan kerjasama kedua negara dalam bidang teknologi untuk kemajuan UKM kedu negara", ujar dia seraya menyebutkan, akan dilakukan pertemuan bilateral antara kedua negara yang membahas mengenai proses IKTEC, pelatihan bisnis teknologi Korea bagi UKM kopi dan pembuatan roti, rencana promosi ekonomi digital Indonesia, diskusi joint cooperation untuk pengembangan start-up, dan lain-lain terkait pengembangan UKM di kedua negara.

Adapun kegiatan pertama program ini adalah pelatihan koordinator IKTEC yang berlangsung selama tiga hari (16 April-18 April 2018). Tugas dari koordinator adalah untuk menemukan permintaan teknologi dari UKM Indonesia dan menganalisis permintaan tersebut kemudian me-matching-kannya dengan UKM Korea yang memiliki teknologi sesuai dengan kebutuhan tersebut.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

KOBEX: Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar Di Triwulan I-2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:20 WIB

Top! Strategi Apik Membuahkan Hasil, Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar di Triwulan I-2024

Jakarta– PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi telah merilis Laporan Keuangan (Unaudited) triwulan I tahun 2024. Perseroan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar…

PT BRI Asuransi Indonesia saat RUPS

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:02 WIB

BRI Insurance Tebar Dividen 25 Persen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 (RUPST) PT. BRI Asuransi Indonesia telah digelar pada hari Senin, tanggal 29 April 2024 di Menara Brilian. Jakarta.

Groundbreaking PT Sunra Asia Pacific Hitech

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:50 WIB

PT Sunra Asia Pacific Hitech Bangun Pabrik Perakitan Motor Listrik di Kawasan Industri Kendal

Sunra Asia Pacific Hitech merupakan subsidiary dari Jiangsu Xinri yang bergerak dalam pengembangan dan juga produksi transportasi ramah lingkungan. Pada tahun 2023 mulai mengembangkan ekspansinya…

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:37 WIB

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

PT Maxindo Karya Anugerah melakukan groundbreaking plant 3 di Kawasan Industri Kendal yang dilaksanakan pada Kamis (2/5/2024). Konstruksi tahap 1 seluas 1.2 Ha mulai dilakukan di bulan Mei 2024…

Bank DKI bantu difabel

Minggu, 05 Mei 2024 - 10:59 WIB

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik dan Serahkan Bantuan Pendidikan Bagi Penyandang Cerebral Palsy

Bank DKI secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam mendukung tujuan pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals melalui perwujudan 2 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan…