Jokowi: Revolusi Industri 4.0 Takkan Turunkan Jumlah Tenaga Kerja di Indonesia

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 04 April 2018 - 11:38 WIB

Menperin Airlangga bersama Presiden jokowi
Menperin Airlangga bersama Presiden jokowi

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Revolusi industri 4.0 yang selama ini dicemaskan akan menurunkan jumlah tenaga kerja seperti yang dikemukakan oleh McKinsey Global Institute tidak akan terjadi di Indonesia.

Pasalnya, perubahan konsep perindustrian yang sebelumnya dilaksanakan secara manual dan beralih ke sistim komputerisasi dan robotik tetap akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

Demikian diungkapkan Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, dalam kata sabutannya pada pembukaan Indonesia Industrial Summit di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Rabu (04/04/2018).

“Ada pernyataan bahwa sebanyak 800 juta pekerja akan kehilangan pekerjaannya seiring dengan pengambil alihan tugas yang dilakukan robot dan mesin-mesin. Saya tidak percaya dengan pernyataan ini. Kalau yang pesimistis seperti ini saya tidak percaya. Saya yakin revolusi industri 4.0 akan dapat menciptakan lapangan kerja baru yang lebih banyak dibandingkan sebelunya,” papar Jokowi.

Sebelumnya, Mckinsey dalam risetnya menyebutkan, revolusi industri 4.0 akan membuat 800 juta orang bakal kehilangan lapangan kerja di dunia. Namun, demikian Jokowi, pemerintah Indonesia akan terus memajukan industri nasional dengan tetap mempertahankan serapan tenaga kerja yang besar.

Jokowi menuturkan, di samping tetap mempertahankan jumlah lapangan kerja, revolusi industri diyakini dapat mampu memberikan efek yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Setidaknya menurut perhitungan pemerintah, lanjut Jokowi, perubahan basis industri akan mampu menambah pertumbuhan ekonomi antara 1-2% per tahun. Bahkan akan mampu membawa Indonesia jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

Kendati demikian, Jokowi mengingatkan, bahwa revolusi industri ini juga seperti pisau bermata dua. Satu sisi akan berdampak positif, namun di sisi lain berdampak negatif apabila salah dalam pengelolaan dan pemanfaatan teknologi.

“Karena itu, semua pihak diminta mempersiapkan diri dengan baik tanpa mengorbankan kesempatan kerja bagi rakyat. Jadi, apakah revolusi ini ancaman? Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak. Semua itu tergantung kita,” imbuhnya. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mentan bersama DPD RI

Kamis, 08 Juni 2023 - 07:18 WIB

Senator Komite II DPD RI Puas Kerjasama dan Kinerja Kementan

Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai mengaku sangat puas dengan kerja sama, respon tanggap dan upaya kerja cepat yang dilakukan Kementerian Pertanian(Kementan) untuk setiap keluhan yang dihadapi…

Hari Kedua di Malaysia, Presiden Jokowi akan Bertemu PM hingga Raja Malaysia

Kamis, 08 Juni 2023 - 06:53 WIB

Presiden Jokowi Dijadwalkan Bertemu PM hingga Raja Malaysia

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo melanjutkan kegiatan kunjungan kerja hari kedua di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis, 8 Juni 2023. Mengawali kegiatannya, Kepala Negara…

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Malaysia

Kamis, 08 Juni 2023 - 06:00 WIB

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Malaysia

Selepas melakukan kunjungan kerja di Singapura, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo bertolak menuju Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu, 7 Juni 2023. Dari Bandara Internasional Changi,…

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Hadiri Jamuan Santap Siang Bersama PM Singapura Lee

Kamis, 08 Juni 2023 - 05:00 WIB

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Hadiri Jamuan Santap Siang Bersama PM Singapura Lee

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo menghadiri undangan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, dan Ibu Ho Ching untuk santap siang bersama. Jamuan tersebut digelar di Istana…

Tingkatkan Kemampuan dan Percaya Diri Prajurit, Danlantamal IX Ajak Prajurit Rutin Berlatih Bela Diri

Kamis, 08 Juni 2023 - 04:35 WIB

Tingkatkan Kemampuan dan Percaya Diri Prajurit, Danlantamal IX Ajak Prajurit Rutin Berlatih Bela Diri

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T., M.Tr. Opsla. mengajak prajurit Satuan Kapal Paroli Lantamal IX untuk meningkatkan…