Pegadaian Catatkan Laba Rp2,5 Triliun 2017

Oleh : Herry Barus | Jumat, 16 Maret 2018 - 07:03 WIB

 PT Pegadaian (Persero)
PT Pegadaian (Persero)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Pegadaian (Persero) pada 2017 mencatatkan laba bersih Rp2,5 triliun atau tumbuh 13,7 persen (year-on-year) dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,2 triliun.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso dalam konferensi pers paparan kinerja Pegadaian di Jakarta, Kamis (15/3/2018) mengatakan pencapaian tersebut seiring dengan upaya perseroan meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jaringan ke pelosok Tanah Air.

"Dalam dinamika situasi ekonomi makro tahun lalu, Pegadaian tetap mampu menumbuhkan laba sebesar 13 persen menjadi Rp2,5 triliun," kata Sunarso.

Ia memaparkan pencapaian laba tersebut juga didorong oleh kenaikan outstanding loan (OSL) menjadi Rp36,882 triliun dan pendapatan usaha sebesar Rp10,523 triliun.

Perseroan menargetkan OSL pada tahun ini sebesar Rp45,4 triliun dan pendapatan usaha Rp12,5 triliun, meningkat sekitar 19 persen persen dibandingkan pendapatan tahun lalu sebesar Rp10,5 triliun.

Menurut Sunarso, performa keuangan perusahaan tahun 2018 diperkirakan terus tumbuh positif seiring dengan berlanjutnya prospek ekonomi nasional yang diperkirakan tumbuh 5,4 persen.

Pada 2018, Pegadaian menargetkan laba bersih sebesar Rp2,7 triliun atau meningkat 7,14 persen dengan menjangkau lebih banyak lagi nasabah dari saat ini yang berkisar 9,2 sampai 9,5 juta orang.

Ada pun strategi utama sepanjang tahun dengan meningkatkan kualitas layanan seperti digitalisasi layanan "business process", kenyamanan layanan di outlet, revitalisasi gudang dan logistik, serta pelayanan prima kepada nasabah.

Perseroan juga akan memperluas jangkauan dan jenis layanan meliputi peningkatan jumlah agen, memberikan layanan online melalui aplikasi handphone, menambah produk baru seperti gadai tanpa bunga, gadai tanah syariah, dan layanan berbasis fintech.

"Strategi Pegadaian dalam menghadapi tantangan antara lain melakukan transformasi pengembangan kanal distribusi, maupun produk yang berbasis digital," kata dia.

Sunarso mengakui bahwa kondisi persaingan di bisnis Pegadaian semakin ketat, antara lain disebabkan terbitnya Peraturan OJK 31/2016 yang memungkinkan masuknya pemain-pemain baru di industri pegadaian, seperti financial technology (fintech).

Ia optimistis deengan strategi yang dijalankan Pegadaian tetap dapat mempertahankan pangsa pasar di industri gadai dan mampu mendiversifikasi mesin pertumbuhan pada produk-produk non gadai.

Untuk kebutuhan pendanaan sepanjang tahun ini, Perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan lll tahap ll dengan nilai total emisi Rp3,5 triliun yang akan digunakan untuk keperluan refinancing obligasi, modal kerja dan pelunasan Surat Utang Pemerintah (SUP) yang jatuh tempo, serta mengejar target Outstanding Loan (OSL) periode 2018.

Selain itu, Pegadaian juga menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp500 miliar yang digunakan untuk memperbaiki struktur pendanaan untuk memperoleh cost of fund yang lebih baik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.