Presiden Jokowi Berharap Bank Wakaf Mikro Ada di Seluruh Pesantren

Oleh : Herry Barus | Rabu, 14 Maret 2018 - 15:46 WIB

Presiden Jokowi Berharap Bank Wakaf Mikro Ada di Seluruh Pesantren (Foto Dok Industry.co.id)
Presiden Jokowi Berharap Bank Wakaf Mikro Ada di Seluruh Pesantren (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Banten- Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan pengusaha Dato Tahir meluncurkan program Bank Wakaf Mikro An Nawawi Tanara, di Pondon Pesantren An Nawawi Tanara, Serang, Provinsi Banten, Rabu (14/3/2018).

Saat melihat aktivitas bank wakaf mikro An Nawawi Tanara, Presiden Jokowi mengaku bertemu dengan pengurus bank tersebut, juga dengan nasabah-nasabah yang telah diberi pinjaman dari bank wakaf mikro ini.

“Saya menangkap ada sebuah motivasi, ada sebuah dorongan kuat dari ibu-ibu untuk menambah penghasilan keluarganya lewat bank wakaf mikro,” ungkap Presiden.

Saat bertanya kepada nasabah, menurut Presiden, nasabah tersebut mendapatkan pinjaman pertama Rp1 juta, lalu bergulir dengan baik sehingga ditambah Rp2 juta. Kalau usahanya berkembang lebih baik lagi, dana pinjaman ke nasabah tersebut akan ditambah lagi Rp3 juta.

Menurut Presiden, tahapan-tahapan tersebut sudah sangat baik. Ia menambahkan bahwa terlebih dahulu sebelum sampai ke bank mikro wakaf itu para nasabah ikut pengajian lebih dahulu, lalu ada ikrar, dan di situ dibentuk kelompok-kelompok sehingga antar nasabah ini saling mengingatkan.

“Inilah sebuah proses gandeng renteng yang nantinya kita harapkan bank wakaf mikro ini ada di seluruh pesantren yang ada di Republik kita ini,” ucap Kepala Negara.

Kepada nasabah, Presiden Jokowi juga mengaku telah menanyakan besaran cicilan, yang dijawab setiap minggu harus diangsur sebesar Rp26.000 dan hanya dikenakan biaya administrasi 3% per tahunnya.

“Jadi dapat dikatakan enggak membebani sama sekali. Bayangkan dengan bank biasa, bank konvensional itu sekarang bunganya mungkin 12%, apalagi kalau ke rentenir bisa 40% sampai 50% atau bahkan sampai 60%,” tutur Presiden Jokowi seraya menambahkan, itulah yang harus dicegah agar lingkungan pondok pesantren betul betul-betul bisa memberikan manfaat ekonomi juga kepada umat yang berada di lingkungan pondok pesantren.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Helikopter Carakal H-225M TNI AU Evakuasi 36 Orang Lansia Dan Anak Anak Dari Desa Terisolir

Selasa, 07 Mei 2024 - 05:59 WIB

Helikopter Carakal H-225M TNI AU Evakuasi 36 Orang Lansia Dan Anak Anak Dari Desa Terisolir

Helikopter Carakal H-225M TNI AU berhasil mengevakuasi 36 orang lansia dan anak-anak yang menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi…

Menhan Prabowo Subianto Gelar Acara Halal Bihalal dan Pengarahan Pegawai Kemhan

Selasa, 07 Mei 2024 - 05:36 WIB

Menhan Prabowo Subianto Gelar Acara Halal Bihalal dan Pengarahan Pegawai Kemhan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara Halal Bihalal dan Pengarahan kepada sejumlah 1.000 pegawai Kemhan di Kementerian Pertahanan, Jakarta,

Dankormar Majenderal TNI (Mar) Endi Supardi Haditi Seminar Hardikal 2024

Selasa, 07 Mei 2024 - 05:02 WIB

Dankormar Majenderal TNI (Mar) Endi Supardi Haditi Seminar Hardikal 2024

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, CHRMP., CRMP. menghadiri Seminar Nasioal Peringatan Hari Pendidikan Angkatan Laut (HARDIKAL)…

Memasuki Hari ke Empat, Prajurit Martinir Terus Mencari Korban Bencana di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 - 04:53 WIB

Memasuki Hari ke Empat, Prajurit Martinir Terus Mencari Korban Bencana di Luwu

Memasuki hari ke empat banjir dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Luwu Sulawesi Selatan sejak Jumat 3 Mei 2024, Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut bahu membahu bersinergi dengan instansi…

Pelabuhan subholding Pelindo

Senin, 06 Mei 2024 - 22:21 WIB

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) akan mulai melakukan pengelolaan, pengembangan dan komersialisasi di Pelabuhan Benoa Bali sebagai pusat pariwisata maritim unggulan.