APP Sinar Mas Dukung Pemprov Riau Cegah Kebakaran Lahan dan Hutan

Oleh : Hariyanto | Jumat, 09 Maret 2018 - 07:09 WIB

APP Sinar Mas Dukung Pemprov Riau Cegah Kebakaran Lahan dan Hutan
APP Sinar Mas Dukung Pemprov Riau Cegah Kebakaran Lahan dan Hutan

INDUSTRY.co.id - Pekanbaru - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menegaskan dukungannya dalam kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau tahun 2018 pada Apel Siaga yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Riau, Kamis (8/3/2018).

Pada Apel Siaga yang diselenggarakan di halaman kantor Gubernur Riau, APP Sinar Mas menampilkan Regu Pemadam Kebakaran (RPK), berbagai macam peralatan dan kendaraan pemadam kebakaran, serta Situation Room sebagai pusat distribusi informasi mengenai deteksi hotspot (titik panas) dan fire spot (titik api) secara realtime di seluruh lahan konsesi APP Sinar Mas dan mitra pemasoknya.

“Kami siap dan mendukung penuh Pemprov Riau dalam menanggulangi dan mencegah bencana kebakaran lahan dan hutan (karhutla). Hal ini mencerminkan komitmen kami untuk bersama-sama mencegah karhutla, dan sejalan dengan komitmen perlindungan hutan kami yang tertuang dalam Forest Conservation Policy (FCP),” ujar Direktur Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas Suhendra Wiriadinata.

APP Sinar Mas telah terlibat dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla di provinsi Riau sebelum status siaga karhutla di Riau ditetapkan pada 19 Februari 2018. Unit forestry APP Sinar Mas, PT Arara Abadi - Sinar Mas Forestry, pada 8 Februari lalu telah menurunkan tim darat dua regu RPK dan tim udara helikopter waterbombing untuk membantu pemerintah daerah Pelalawan dalam menangani kebakaran yang terjadi di lahan masyarakat Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.

Selain di Kabupaten Pelalawan, bersama dengan tim gabungan dari BPBD, TNI-Polri serta masyarakat setempat melalui Satgas Karhutla Riau, Sinar Mas Forestry Riau dan mitra pemasoknya juga membantu pemadaman karhutla di lima kabupaten/kota lainnya, yakni Kabupaten Meranti, Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kota Dumai.

Pemadaman api dilakukan oleh tim darat (RPK) lengkap dengan peralatannya, serta tim udara dengan mengerahkan tiga helikopter, yang terdiri atas dua unit Super Puma dengan kapasitas 5.000 liter air sekali bombing dan satu unit Bell 412 dengan kapasitas 2.000 liter air. Sampai saat ini, tim tersebut telah melakukan 590 kali bombing dengan total air sekitar tiga juta liter.

Pelaksana Tugas Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim menyampaikan, seusai memimpin Apel Siaga, bahwa setiap pelaku usaha di sektor swasta, terutama yang menggunakan lahan untuk perkebunan dan kehutanan, wajib membantu pemerintah daerah pada saat Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau.

Wan Thamrin pun memberikan contoh peran swasta yang sudah berjalan. “Seperti Sinar Mas Forestry, mereka akan menyediakan bantuan berupa dua heli tambahan, di luar yang sudah ada sekarang,” ujarnya. “Bantuan pihak swasta diharapkan bisa memperkuat pemadaman kebakaran dari udara. Dulu penanganan masih bersifat parsial, tetapi sekarang harus sinergis antara swasta dan pemerintah.” katanya.

Selain itu, untuk memantau hotspot dan fire spot, Sinar Mas Forestry juga mengoperasikan 28 unit pesawat nirawak (drone) dan 12 unit CCTV 360-derajat termasuk CCTV inframerah yang bisa mendeteksi fire spot pada malam hari. Perusahaan juga memanfaatkan alat pemantau cuaca yang tersebar di seluruh distrik Sinar Mas Forestry. Seluruh persiapan dan penanganan karhutla APP Sinar Mas terintegrasi dan dikontrol di Situation Room, baik di kantor pusat yang terletak di Jakarta maupun di daerah.

Untuk kesiapan pencegahan dan penanganan karhutla 2018 di Riau, selain mengoperasikan tiga heli waterbombing, Sinar Mas Forestry Riau juga menyiapkan 900 personil RPK tersertifikasi Manggala Agni, 500 orang anggota Masyarakat Peduli Api (MPA), 41 unit menara pemantau api, 30 unit fire truck, 31 unit mobil patroli, 74 unit sepeda motor patroli, 27 unit mobil tangki air, 5 unit airboat untuk beroperasi di sungai dan rawa, 614 unit mesin pemadam api.

Penanganan kebakaran hutan dan lahan yang sinergis dan terintegrasi merupakan salah satu prioritas utama APP Sinar Mas dalam menjaga kelestarian hutan. Oleh karena itu, APP Sinar Mas akan terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan otoritas dan pemangku kepentingan lain terkait untuk mencegah serta menangani karhutla di seluruh wilayah operasinya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…