Federasi Industri Kimia Minta Pemerintah Konkret Dukung Industri, Turunkan Harga Gas Segera!

Oleh : Ridwan | Kamis, 22 Februari 2018 - 09:56 WIB

Ilustrasi instalasi gas. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi instalasi gas. (Foto: Istimewa)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) meminta pemerintah segera menerapkan Perpres Nomor 40 Tahun 2016. Pasalnya, hingga saat ini daya saing industri kimia nasional semakin terkikis.

Selain itu, FIKI juga meminta pemerintah ikut campur tangan dalam penetapan harga gas bumi. Jika harganya diserahkan ke mekanisme pasar, industri nasional akan semakin sulit bersaing dengan negara tetangga di pasar global.

"Pemerintah harus konkret dukung dan berpihak pada industri. Industri nasional tidak akan maju kalau pemerintah tidak campur tangan," ujar Direktur Eksekutif FIKI, Suhat Miyarso di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta (21/2/2018).

Suhat mengakui, pemanfaatan gas bumi sebagai bahan baku industri kimia sangat penting. Begitu pula peran gas bumi sebagai energi dalam industri pupuk, petrokimia, keramik, kaca, semen, logam, glass ware, dan sarung tangan karet.

Suhat meminta pemerintah sungguh-sungguh menjalankan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, dan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 jika ingin meningkatkan daya saing industri.

Hingga kini, lanjutnya, baru industri pupuk dan baja yang mendapat harga gas US$ 6 per MMBTU sesuai Perpres 40/2016. Sedangkan industri lainnya, seperti petrokimia, semen, keramik, kaca, glassware, logam dan sarung tangan karet masih membeli gas bumi dengan harga bervariasi, antara US$ 9-10 per MMBTU.

"Harga yang masih tinggi, industri nasional kesulitan bersaing dengan industri sejenis dari Malaysia, Singapura dan Thailand. Industri di negara tersebut memperoleh harga gas sekitar 4 hingga 5 dolar AS," keluhnya.

Sementara itu, Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, harga gas sebesar US$ 6 per MMBTU saat ini hanya untuk industri tertentu.

Namun, tambahnya, saat ini harganya bervariasi. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur bisa mencapai 7-8 dolar per MMBTU, sedangkan di Sumatera, berkisar 9-12 dolar AS per MMBTU.

Sigit mengatakan, sesuai Perpres 40/2016 harga gas di wellhead hanya US$ 6 per MMBTU. Sedangkan di plain gate, tidak lebih dari US$ 6 plus 1 atau US$ 1,5 per MMBTU.

Sigit mengungkapkan, Kementerian terkait terus berupaya mengefisiensikan harga gas, mulai dari hulu, hilir, hingga sektor industri. Di hulu, sudah ada yang menjual US$ 2-4 per MMBTU. Kementerian ESDM juga sudah menyiapkan regulasi untuk membuat harga lebih terjangkau.

Dia berharap harga gas bisa turun tahun ini. Jika tidak, industri lokal akan kehilangan momentum. Selain itu, industri yang menyerap gas memiliki daya saing kuat di pasar global.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…

Alfarisi Arifin, Direktur Utama Karubi Maru dan Enomoto Okuto, Kepala Koki Karubi Maru pada Pembukaan Gerai Kedua Karubi Maru Di Botani Square Mall Bogor

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:15 WIB

Gandeng Koki Asli Jepang Karubi Maru Berikan Pengalaman Menyantap Yakiniku Dalam Jyubako

Hadirkan pengalaman baru dalam menyantap yakiniku di dalam kemasan Jyubako atau yang lebih dikenal dengan bento box Karubi Maru buka gerai keduanya di Botani Square Mall Bogor.

HINT Metaverse Eau de Perfume

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:02 WIB

Kolaborasi HINT Dengan AI Technology Ciptakan Parfum Aroma Futuristik

HINT, brand parfum lokal yang menghadirkan inovasi parfum yang unik dan diinfus dengan teknologinya, kembali hadir dengan mengembangkan teknologi teranyar dengan menciptakan varian parfum terbaru, …

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:32 WIB

Perjuangkan HGBT untuk Seluruh Sektor Industri, Menperin Agus Kirimi Kementerian ESDM Surat Evaluasi

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus memperjuangkan agar kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dapat dinikmati oleh seluruh sektor…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:28 WIB

Ekspansif Selama 32 Bulan, Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat Dan Solid

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…