Jasa Keuangan Mampu Mendukung Target Pertumbuhan

Oleh : Herry Barus | Jumat, 19 Januari 2018 - 08:52 WIB

Ketua DK OJK Wimboh Santosa dan Menkeu SriMulyani (Foto Rizki Meirino)
Ketua DK OJK Wimboh Santosa dan Menkeu SriMulyani (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Otoritas Jasa Keuangan meyakini sektor jasa keuangan mampu mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,4 persen.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2018 di Jakarta, Kamis (18/1/2018) mengatakan hal tersebut didasarkan solidnya indikator sektor jasa keuangan, baik dari sisi pemodalan dan likuiditas maupun tingkat risiko yang terkendali.

Ia mengatakan permodalan lembaga jasa keuangan di Indonesia relatif kuat yang ditunjukkan dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio) perbankan sebesar 23,36 persen.

Dengan asumsi CAR disesuaikan ke level setara dengan rata-rata CAR perbankan di kawasan ASEAN-5 yaitu 18 persen, maka industri perbankan Indonesia memiliki potensi untuk mendorong penyaluran kredit bahkan sampai dengan Rp640 triliun.

"Jadi kami tidak akan ada kendala permodalan di perbankan Indonesia. Kuatnya permodalan ini juga didukung tingkat risiko kredit yang terkendali dengan rasio NPL 2,59 persen gross, tentunya dengan tren yang menurun," ucap Wimboh.

Sementara itu, lanjut dia, likuiditas yang tersedia di sektor jasa keuangan masih memadai, yaitu mencapai Rp626 triliun.

Wimboh mengatakan bahwa kinerja intermediasi perbankan masih perlu ditingkatkan mengingat realisasi pertumbuhan kredit mencapai 8,35 persen (year-on-year) pada 2017 masih di bawah rencana bisnis bank (RBB) sebesar 11,86 persen (yoy).

"Kami melihat hal ini masih dalam batas yang wajar karena beberapa debitur masih dalam proses restrukturisasi yang dilakukan perbankan untuk memitigasi peningkatan risiko kredit," kata dia seperti dilansir Antara.

OJK menilai percepatan proses restrukturisasi serta membaiknya pertumbuhan ekonomi domestik akan mendorong penyaluran kredit lebih tinggi lagi pada tahun-tahun ke depan.

Optimisme diperlihatkan oleh pelaku industri jasa keuangan sebagaimana tercermin dalam RBB 2018 yang menargetkan ekspansi kredit sebesar 12,2 persen dan dana pihak ketiga sebesar 11,16 persen.

Wimboh mengatakan perkembangan kinerja lembaga keuangan non-bank menunjukkan perkembangan positif dengan risiko yang terkendali.

Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan aset industri asuransi sebesar 20,2 persen (yoy), melampaui pertumbuhan di 2016 sebesar 18,2 persen (yoy) yang didukung oleh tingkat permodalan yang memadai untuk membayar potensi adanya klaim.

Wimboh menyebut piutang pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan tumbuh 7,05 persen (yoy) dengan tingkat pengelolaan risiko yang memadai.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.