Menko Wiranto Akui Pembangunan PLTP 35.000 MW Terhambat

Oleh : Irvan AF | Sabtu, 07 Januari 2017 - 20:06 WIB

Ilustrasi Energi Geothermal (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Ilustrasi Energi Geothermal (ANTARA/Puspa Perwitasari)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto membenarkan pemerintah sedang gencar membangun pembangkit listrik 35.000 megawWatt, namun dalam realisasinya masih mengalami kendala.

"Geodipa itu sekarang sedang bermasalah dan perlu diselesaikan, Kemenko Polhukam akan membantu menyelesaikan itu," kata Wiranto usai melakukan pertemuan dengan direksi PT Geo Dipa Energi (persero), di kantornya, Jakarta, Jumat (6/1/2017).

Geo Dipa Energi sendiri merupakan satu-satunya perusahaan energi negara yang bergerak di sektor panas bumi. Perusahaan ini yang mengelola pembangkit tenaga listrik tenaga panas bumi, Patuha di Jawa Barat dan Dieng, Jawa Tengah.

Dalam pembangunan pembangkit listrik itu masalah muncul. Padahal, kata Menko Polhukam, kedua wilayah tersebut mempunyai potensi panas bumi yang sangat besar sehingga mampu memenuhi kebutuhan energi nasional termasuk program prioritas Presiden Joko Widodo "Karena di dua geotermal itu kapasitas yang bisa dibangun sekitar 400 megawatt, tetapi sekarang baru dilakukan sekitar 120 megawatt. Kalau itu bisa dimanfaatkan sepenuhnya maka tentu akan bisa membantu pencapaian dari 35 ribu MW sampai dengan 2019. Kita akan berusaha untuk melakukan percepatan itu," katanya.

Sebelumnya Kuasa Hukum mantan Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara Persero PT Geo Dipa Energy (Geo Dipa) Samsudin Warsa, Lia Alizia, menilai kasus kliennya menghambat program listrik 35 ribu megawatt yang diprioritaskan Presiden Jokowi.

Salah satu dampaknya, lanjut Lia, adalah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha-Dieng terancam dikuasai swasta, yaitu PT Bumigas Energi.

"Sangat ironis saya pikir. Padahal PLTP ini merupakan aset negara," kata Lia di KPK beberapa hari lalu.

Oleh karena itu, pihaknya sengaja datang membawa bukti-bukti masalah tersebut ke KPK, sehingga diharapkan lembaga tersebut dapat mencegah terjadinya kerugian negara yang sangat besar akibat masalah terkait PLTBP tersebut.(iaf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL)

Rabu, 11 Desember 2024 - 18:24 WIB

Berhasil Jaga Tren Kinerja Positif, BELL Optimis Capai Target Tahun 2024

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berkualitas berhasil menjaga tren kinerja positif sepanjang tahun 2024.

Walikota Terpilih Sukabumi periode 2025-2030 Ayep Zaki kunjungi YRST Dompet Dhuafa Bogor.

Rabu, 11 Desember 2024 - 18:11 WIB

Kunjungi YRST Dompet Dhuafa, Walkot Terpilih: Sukabumi Siap Menjadi Kota Wakaf Ketujuh di Indonesia

Sebagai Rumah Sakit yang didirikan menggunakan dana wakaf, RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa (YRST) mengajak Walikota terpilih Sukabumi untuk sama-sama memperkuat dan mengembangkan wakaf.…

XL Axiata

Rabu, 11 Desember 2024 - 17:39 WIB

XL Axiata dan Smartfren Umumkan Merger Strategis Bernilai IDR 104 Triliun

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren), dan PT Smart Telcom (SmartTel) melakukan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari IDR 104 triliun (~US$6,5…

Dompet Dhuafa resmi berkolaborasi dengan PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) untuk melakukan kampanye kemanusiaan dan pemberdayaan berbasis budaya. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung pada Selasa (10/12/2024), di Sasana Budaya Rumah Kita, Gedung Philanthropy, Jakarta Selatan.

Rabu, 11 Desember 2024 - 17:35 WIB

Dompet Dhuafa Bersama PARFI Sepakati Kampanye Kemanusiaan dan Pemberdayaan Budaya

Sebagai lembaga filantropi yang telah berdedikasi selama 31 tahun dalam pemberdayaan masyarakat, Dompet Dhuafa resmi berkolaborasi dengan PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) untuk melakukan…

Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Rabu, 11 Desember 2024 - 17:35 WIB

Asaki Kirim Surat Resmi ke Prabowo Minta Harga Gas Murah Industri Diperpanjang

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) meminta pemerintah segera memperpanjang kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) atau harga gas murah sebesar USD 6,5 per MMBTU untuk ketujuh…