Pengusaha Otomotif Keberatan Kenaikan Biaya STNK dan BPKB

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 03 Januari 2017 - 14:23 WIB

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Yohannes Nangoi (tirto)
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Yohannes Nangoi (tirto)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Yohannes Nangoi mengaku keberatan dengan keputusan pemerintah menaikan tarif baru pengurusan surat-surat kendaraan bermotor mulai 6 Januari 2017 ini. Adapun kisaran kenaikan ini antara 100 persen hingga 300 persen.

"Terus terang, dalam kondisi pasar dan ekonomi yang lesu seperti saat ini, kenaikan tarif ini akan sangat memberatkan, khususnya bagi pihak-pihak seperti kami. Apalagi, kenaikannya cukup besar," kata Yohannes, Selasa (3/2/2017).

Ketika ditanya, apakah hal ini akan berdampak pada penjualan unit kendaraan ke depannya, Yohannes mengaku belum bisa memprediksi hal tersebut. "Saya belum bisa memperkirakan. Saya akan mempelajari dulu. Kami akan lihat perkembangannya nanti," ujarnya.

Hal serupa disampaikan, Wakil Ketua Umum Apindo Suryadi Sasmita bahwa kenaikan biaya pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) tanpa rencana matang.

"Sejujurnya kenaikan di Indonesia tak punya planning, naik 50 persen sampai 100 persen itu sulit bagi pengusaha buat rencana, kalau kenaikan harusnya 5 persen sampai 10 persen per tahun," ujarnya

Kata Suryadi, jika pemerintah langsung memutuskan naik hingga 100 persen sangat memberatkan bagi pengusaha, karena terlalu mendadak dan dengan jumlah besar.

"Kalau sekaligus 100%, kita sangat keberatan karena mendadak, mau naik ke loteng saja pakai tangga, enggak sekaligus lompat," kata Suryadi.

Apindo menyayangkan langkah pemerintah ini yang juga akan memberatkan konsumen yang turut menanggung pembayaran pajak atas kendaraan bermotor.

"Jadi, menurut saya sangat disayangkan naik 50% sampai 100%, ujungnya yang berat konsumen, orang boleh naik bertahap, kalau sekaligus mau naik gaji 100% enggak mungkin, naik 10%," tandasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

AAJI bersama anggotanya menanam mangrove di PIK

Minggu, 05 Mei 2024 - 06:04 WIB

AAJI Tanam 2000 Bibit Mangrove dan Berikan Literasi Keuangan Pada Kelompok Nelayan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersama dengan 27 perusahaan anggotanya menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan “AAJI Peduli…

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…