Pemerintah Wacanakan Buka Keran Ekspor Kayu Bulat

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 22 November 2017 - 19:28 WIB

Kayu di Hutan
Kayu di Hutan

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Setelah dilarang selama 16 tahun. pemerintah mempertimbangkan untuk membuka keran ekspor kayu bulat atau log. Alasannya, untuk mengangkat harga komoditas itu yang jatuh di pasar lokal.

Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono mengatakan, gagasan mencabut larangan ekspor kayu bulat sudah dikomunikasikan ke beberapa kementerian/lembaga. Menurut dia, pengapalan log tidak bisa ditunda lagi jika melihat perkembangan saat ini.

"Bu Menteri [Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya] juga sudah sampaikan ke Menko Ekonomi [Menko Perekonomian]. Prinsipnya setuju, tapi yang pasti dijamin tidak mengganggu. Kuotanya ada," katanya

Dia mengusulkan agar kuota cukup 10% dari produksi kayu bulat Indonesia yang potensinya sekitar 9 juta meter kubik.

Bambang menuturkan pendapatan Perum Perhutani turun selama 6 bulan terakhir karena kayu A3 tak laku dijual. Untuk memantik permintaan, BUMN kehutanan itu memasang diskon hingga harga turun menjadi Rp4 juta-Rp6 juta per meter kubik dari semula Rp14 juta-Rp25 juta.

Dia berharap perdagangan kayu bulat nantinya dapat masuk ke dalam sistem Bursa Kayu Indonesia On Line (Indonesian Timber Exchange/ ITE-E Commerce System). Bambang mengaku gagasan itu sudah disampaikan kepada Kementerian Perdagangan.

Ekspor kayu bulat dilarang mulai 2001 melalui kesepakatan antara Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini Sumarno, dengan pertimbangan kerap dilakukan oleh pelaku penebangan liar dan perdagangan gelap sehingga mengganggu kelestarian hutan.

Beberapa kali LKHK mengusulkan agar kran ekspor dibuka, tetapi mendapat perlawanan dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian dengan alasan mengganggu kebutuhan bahan baku dalam negeri dan pada gilirannya mengusik penghiliran

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…