Swasembada Pangan, Kawasan Bioindustri Bawang Merah di Solok Sumbar

Oleh : Herry Barus | Minggu, 12 November 2017 - 14:02 WIB

Petani Bawang Merah (jitu)
Petani Bawang Merah (jitu)

INDUSTRY.co.id - Arosuka- Kementerian Pertanian meluncurkan kawasan perbenihan dan bioindustri bawang merah di Nagari Sungai Nanam, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, guna mendukung program swasembada bawang merah, Sabtu (11/11/2017)

"Kami memfasilitasi kelompok tani bintang timur dengan Instore dryer bawang merah untuk memudahkan petani di daerah ini mengeringkan bawang, dengan waktu pengeringan yang lebih singkat selama empat hingga lima hari," kata Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) PascaPanen Pertanian Kementan Risfaheri di Jorong Koto, Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar, Sabtu.

Jika menggunakan pengeringan tradisional membutuhkan waktu 15-20 hari, sementara dengan menggunakan alat "instrore dryer" mampu menampung hingga 14 ton bawang merah. Dan juga dilengkapi dengan mesin pengupas bawang.

Sungai Nanam yang suhunya dingin memang memerlukan alat "instore dryer".

Pihaknya akan memantau penggunaan alat "instore dryer" atau pengeringan agar bermanfaat bagi kelompok tani serta petani bawang lainnya.

"Saya berharap dukungan dari masyarakat, Bupati, dan anggota Komisi IV yang hadir agar memberikan alokasi dana yang lebih besar agar bisa membangun lebih banyak instore dryer di Solok," ujarnya.

Sebab, Solok merupakan daerah yang ditargetkan menteri pertanian sebagai sentra bawang merah, tentu membutuhkan lebih dari satu "instore dryer".

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultur Kementan Hardiyanto mengatakan, target Menteri Pertanian yang menjadikan Kabupaten Solok sebagai sentra bawang merah Sumatera dengan sasaran 10.000 hektare, tentu harus didukung dengan teknologi pertanian yang memadai.

Ia menjelaskan bahwa bawang merah yang dihasilkan harus memenuhi standar jika akan dipasarkan eluar daerah atau diekspor.

"Indonesia sudah mengekspor bawang ke Singapura, Malaka, Thailand dan lainnya," ujarnya  kepada awak media.

Selain sebagai kawasan bioindustri, daerah tersebut akan dikembangkan lokasi bibit bawang dari biji, sebagai usaha untuk meningkatkan produksi.

"Apalagi target menteri untuk menghasilkan 40 ton/ hektare, yang biasanya hanya 10 ton/hektare," ujarnya.

Untuk itu, harus adanya efisiensi hasil bawang pascapanen, sehingga mengurangi kerugian menyusutnya bawang ketika panen.

"Saya berharap bawang merah ini juga bisa menjadi ikon selain sebagai kawasan pertanian, tapi bisa dikembangkan dengan alternatif lain seperti wisata, dan industri, sehingga produk yang dijual bisa beragam," ujarnya.

Bupati Solok Gusmal meminta petani terus belajar dan bekerja keras agar menjadi petani yang cerdas dan memiliki kemampuan yang cukup untuk mengembangkan bawang merah.

"Jangan terlampau banyak menggunakan pestisida yang dapat membahayakan kesehatan, tapi usahakan bawang merah tumbuh dengan pupuk yang alami sehingga hasilnya berkualitas," ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar alat instore dryer tidak hanya digunakan oleh satu kelompok tani saja, tetapi diperluas untuk petani bawang lainnya, sehingga semua dapat merasakan manfaat alat tersebut.

"Alat juga hendaknya dipelihara dengan baik sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama," ujarnya.

Acara juga dihadiri Komisi IV DPR RI Hermanto, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok Admaizon, Kepala BPTP Sumatera Barat.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI bantu difabel

Minggu, 05 Mei 2024 - 10:59 WIB

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik dan Serahkan Bantuan Pendidikan Bagi Penyandang Cerebral Palsy

Bank DKI secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam mendukung tujuan pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals melalui perwujudan 2 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan…

AAJI bersama anggotanya menanam mangrove di PIK

Minggu, 05 Mei 2024 - 06:04 WIB

AAJI Tanam 2000 Bibit Mangrove dan Berikan Literasi Keuangan Pada Kelompok Nelayan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersama dengan 27 perusahaan anggotanya menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan “AAJI Peduli…

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…