Dari 11,9 juta Hektar Lahan Sawit, Baru 16,7% Bersertifikat ISPO

Oleh : Candra Mata | Jumat, 01 September 2017 - 13:49 WIB

Pabrik Kelapa sawit (ist)
Pabrik Kelapa sawit (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta,Dirjen Perkebunan Kementan, Bambang mengatakan dari 11,9 juta hektare lahan sawit di Indonesia,baru 16,7% yang sudah bersertifikat ISPO.

Untuk itu, diperlukankesungguhan dari pelaku perkebunan kelapa sawit dalam memenuhi program sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO).

"Kami terus berupaya meningkatkan komitmen seluruh stakeholder perkelapasawitan nasional dalam mendukung ISPO. Langkah ini juga menjadi media penguatan pengembangan kelapa sawit berkelanjutan, dan membuat produk lebih acceptable, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional," katanya dalam keterangan persnya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurutnya, saat ini capaiansertifikasi ISPO baru 14% dan pihaknya menargetkanseluruh Stakeholder sudah bersertifikasiISPO semua agar tidak ada lagi yang mengatakan sawit Indonesia jelek.

Karena dengan sertifikasi ISPO, terangBambang, menjadilangkah Indonesia menghadapi tudingan-tudingan negatif yang dialamatkan kepada sawit Indonesia. Isu tersebut, yakni dari perusakan hutan hingga pelanggaran hak asasi manusia.

"Para pelaku usaha dan Sekretariat ISPO diharapkan terus melakukan percepatan proses sertifikasi ISPO. Untuk percepatan kita terus membuka diri kepada perusahaan yang ingin memberikan pengabdian terhadap wacana sertifikasi," terangnya.

Bambang menambahkan, percepatan penerapan sertifikasi ISPO sangat penting. Hal ini mengingat hingga saat ini kelapa sawit masih menjadi komoditas emas perkebunan.

"Kelapa sawit ini sebagai sumber devisa memberikan kontribusi yang sangat besar untuk pembangunan nasional dan sawit juga menjadipenyedia lapangan kerja cukup banyak,"pungkasnya. (Cm/Imq)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…