Festival Kulifest 2017 Menyuguhkan Seni Tradisional dan Modern

Oleh : Herry Barus | Minggu, 27 Agustus 2017 - 12:02 WIB

Seniman penari dari Yogyakarta Didik Nini Thowok (Foto Ist)
Seniman penari dari Yogyakarta Didik Nini Thowok (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Festival Kampoeng Nusantara Kulifest 2017 yang akan dilaksanakan di Bendung Khayangan, Desa Pendoworejo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta akan menyuguhkan seni tradisional dalam negeri, luar negeri, dan seni modern.

"Acara ini dimaksudkan untuk mengenalkan kembali nilai-nilai budaya adi luhung kita kepada generasi muda, untuk itu kami butuh seniman kekinian sebagai media yang dapat menyampaikan pesan tersebut," kata penyelenggara Kulfest Donny Moeladi, di Jakarta, Jumat (25/8/2017)

Acara ini diprakasai oleh penari Didik Nini Thowok sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya asli Indonesia.

Oleh sebab itu festival yang diselenggarakan tiga hari mulai 24-36 November 2017 tersebut memiliki penampil dari tim kesenian tradisional seperti Gending Sriwijaya, Anak Agung Serame Semadi, Joko Mursito, dan lainnya.

Tak hanya dari Indonesia, kesenian tradisional juga diisi oleh seniman dari luar negeri seperti Shundu Raj, Pooja Bhatnagar dari India, Akira Matsui dari Jepang dan lainnya.

Sementara itu musisi masa kini yang ikut serta antara lain Andien, Mata Jiwa, Gugun Blueshelter, Mondo Gascoro, dan lainnya.

"Kami memilih seniman masa kini yang peduli untuk mengembalikan identitas bangsa, selain itu para musisi muda ini juga dapat bertemu langsung dengan para maestro sambil menikmati alam Kulonprogo," kata dia seperti dilansir Antara.

Festival yang digelar tempat seluas tiga hektare tersebut memiliki tiga panggung, satu panggung kesenian tradisional, satu panggung utama dan satu panggung yang berada di tepi sungai.

"Panggung kesenian tradisional itu nanti digunakan oleh Didik Nini Thowok untuk menari, panggung utama akan digunakan musisi seperti Gugun, dan di tepi sungai nanti diisi oleh Mata Jiwa. Jadi setia panggung memiliki kesan yang berbeda," kata dia.

Selain menyuguhkan seni, festival ini memberikan kesempatan pengunjungnya untuk menikmati alam sambil berkemah, bertani dan masak dengan bahan holtikultura.

Acara tersebut dapat menampung 1000 pengunjung, tetapi hanya 500 penonton yang dapat menikmati kemah didekat festival.

"Sisanya bisa menginap di Jogja, kami akan bekerja sama dengan beberapa hotel di Yogyakarta dan kami juga siapakan bus yang mengantar ke tempat festival," kata dia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Jababeka Residence di Cikarang

Rabu, 08 Mei 2024 - 07:24 WIB

Jababeka Residence Lokasi Tepat Tanam Modal Panen Cuan

Pengembangan hunian berkelas yang dilakukan oleh anak usaha dari PT. Jababeka Tbk. (KIJA) ini semakin pesat dengan menghadirkan beragam produk residensial dan komersial unggulan.

Yusril Ihza Mahendra

Rabu, 08 Mei 2024 - 06:23 WIB

Ketum PBB Yusril : Prabowo-Gibran Harus Revisi UU atau Terbitkan Perppu Jika Mau Tambah Kementerian

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Yusril Ihza Mahendra, menanggapi isu presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin menambah nomenklatur kementerian. Beredar kabar jumlah nomenklatur kementerian…

Prajurit Yonmarhanlan VI Evakuasi Korban Bencana Longsor

Rabu, 08 Mei 2024 - 06:17 WIB

Prajurit Yonmarhanlan VI Evakuasi Korban Bencana Longsor

Satgas Penanggulangan Bencana (Gulben) Lantamal VI Makassar bersama Tim SAR Gabungan TNI, POLRI dan Basarnas menemukan Korban tenggelam akibat Bencana Alam dan Tanah Longsor di Kecamatan Suli,…

Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best CSR Award 2024

Rabu, 08 Mei 2024 - 05:41 WIB

Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best CSR Award 2024

Jakarta – Langkah aktif Bank DKI dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali mendapatkan…

103 Warga Korban Banjir dan Tanah Longsor dari Tiga Desa Terisolir Berhasil di Evakuasi

Rabu, 08 Mei 2024 - 04:18 WIB

103 Warga Korban Banjir dan Tanah Longsor dari Tiga Desa Terisolir Berhasil di Evakuasi

Sebanyak 103 orang yang terdiri lansia, anak-anak dan warga yang sakit berhasil di evakuasi dari tiga Desa terisolir seperti Desa Rante Balla, Desa Pajang dan Desa Tibusan Kecamatan Latimojong,…