Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Bangun Pusat Pengembangan Kompetensi Industri Kakao

Oleh : Ridwan | Jumat, 18 Agustus 2017 - 15:51 WIB

Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto bersama Bupati Batang Wihaji, Wakil Rektor UGM Bidang Kerja sama dan Alumni, Paripurna saat ground breaking pertama pusat pengembangan kompetensi industri pengolahan kakao di Batang, Jawa Tengah
Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto bersama Bupati Batang Wihaji, Wakil Rektor UGM Bidang Kerja sama dan Alumni, Paripurna saat ground breaking pertama pusat pengembangan kompetensi industri pengolahan kakao di Batang, Jawa Tengah

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah mendirikan Pusat Pengembangan Kompetensi Industri kakao. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing produk olahan kakao nasional agar mampu memenuhi kebutuhan dan selera pasar domestik maupun dunia.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemeterian Perindustrian, Panggah Susanto mengatakan, Kerja sama ini untuk mengembangkan industri pengolahan kakao di dalam negeri yang akan menghasilkan cocoa butter, cocoa cake, cocoa liquor dan cocoa powder.

"Langkah sinergi ini juga dalam upaya mewujudkan hilirisasi industri pengolahan kakao di Indonesia dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di dalamnya," ungkap Panggah di Jakarta (18/8/2017).

Seperti diketahui, Ground Breaking pembangunan Pusat Pengembangan Kompetensi Industri Kakao telah dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2017. Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto, Bupati Batang, Wihaji, dan Wakil Rektor UGM Bidang Kerja sama dan Alumni, Paripurna.

Lebih lanjut, Panggah menjelaskan, Kemenperin akan memfasilitasi pembangunan gedung seluas 3.075 m2 di Batang ini dengan melengkapi mesin dan peralatan produksi berkapasitas mencapai 6.000 ton per tahun. "Kami berharap, sarana dan prasarananya dapat dimanfaatkan oleh UGM dan lembaga penelitian lainnya sebagai sarana hilirisasi penelitian dan pengembangan komoditi kakao," tuturnya.

Selain itu, menurut Paripurna, nantinya Pusat pengembangan ini juga dapat menjadi wadah pemberdayaan petani yang telah dibina selama ini untuk terus membudidaya kakao yang baik (well fermented bean). "Misalnya, dalam pengadaan biji kakao, UGM melalui unit kegiatan usahanya telah melakukan kemitraan dengan petani yang mencakup 75 persen dari luas kebun rakyat di Jawa Tengah dan Jawa Timur," ungkap Paripurna.

Sedangkan, Bupati Batang berharap, Pusat Pengembangan Kompetensi Industri Pengolahan Kakao dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Kabupaten Batang dan juga menumbuhkan pelaku usaha baru di sektor industri pengolahan cokelat serta mengaktifkan kegiatan penelitian dan pengembangan sehingga industri kakao nasional semakin maju.

Perlu diketahui, kakao merupakan salah satu komoditas utama dan unggulan perkebunan yang berperan penting sebagai sumber devisa negara, sumber pendapatan petani, penyerapan tenaga kerja, terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan industri, serta mendorong pengembangan agribisnis dan industri agro.

Oleh karena itu, selama ini Kemenperin telah mendorong hilirisasi industri berbasis kakao melalui pemberian bantuan mesin dan peralatan produksi serta pembentukan unit-unit industri kecil dan menengah (IKM) sektor pengolahan kakao yang diharapkan semakin menumbuhkan wirausaha baru.

Hingga saat ini, Indonesia masih merupakan produsen biji kakao terbesar ketiga di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Sebagai salah satu negara produsen biji kakao, telah berdiri 20 perusahaan industri kakao dengan kapasitas 800 ribu ton per tahun.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 13:02 WIB

BNI Sediakan Solusi Pembiayaan untuk Pelaku Usaha melalui Supply Chain Financing

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, efisiensi dan optimalisasi modal kerja menjadi kunci utama bagi para pelaku usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan profitabilitas.

Gala dinner 2nd Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific

Sabtu, 04 Mei 2024 - 11:30 WIB

Nuansa Bali Meriahkan Gala Dinner 2nd Tourism Regional Conference

Rangkaian pelaksanaan 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Kamis (2/5/2024), dilanjutkan…

Menparekraf Sandiaga Uno saat mengajak delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference tanam Bakau

Sabtu, 04 Mei 2024 - 10:45 WIB

Menteri Sandiaga Uno Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Tanam Bakau di Telaga Waja, Benoa

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengajak delegasi "The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the…

Ilustrasi emas. (Ulrich Baumgarten/Getty Images)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 09:58 WIB

Analisa Harga Emas Tahun 2024: Menyentuh Tempat Tertinggi

Tahun 2024 diprediksi menjadi tahun yang menarik bagi pasar emas. Dengan beberapa analis dan sumber berbagai institusi memperkirakan harga emas akan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi…

Presiden saat meresmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB

Sabtu, 04 Mei 2024 - 07:56 WIB

PTPP Selesaikan Proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II

PT PP (Persero) Tbk sebagai salah satu BUMN Konstruksi dan Investasi di Indonesia (“PTPP”) berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II dengan luas 464,63 Ha.