Ini Cara Tingkatkan TKDN Industri Hulu Migas

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 16 Agustus 2017 - 05:46 WIB

INDUSTRY.co.id, Tangerang - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta para pelaku usaha mengubah paradigma dalam melakukan bisnis  khususnya di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas). Hal ini harus dilakukan sebagai salah satu syarat dalam mengikuti perkembangan kemajuan teknologi di industri migas.

Wakil Menteri ESDM Archanda Tahar  mengatakan jika dulu pembahasan selalu tentang research and development, maka sekarang paradigma itu sudah berubah menjadi technical development.“Jadi teknologi diciptakan sesuai dengan kebutuhan industri tidak lagi karena keingintahuan peneliti,” kata Arcandra di sela peresmian Pabrik Valve PT Teknologi Rekayasa Katup di Cikande, Serang, Banten, Selasa  (15/8/2017).

Arcandra mencontohkan salah satu kebutuhan para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) adalah elemen valve yang selama ini dipenuhi dari luar negeri. Dengan kehadiran pemain lokal dalam pengadaan valve ini patut diapresiasi. Selain masih tergolong baru kehadirannya jelas akan mendorong peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), khususnya di sektor energi.

Teknologi Rekayasa Katup  yang mulai beroperasi pada  2016 memproduksi valve yang merupakan salah satu komponen utama untuk kelancaran operasional di sub sektor migas, panas bumi serta petrokimia.Pemerintah kata Arcandra tidak menutup mata dengan kondisi masih belum sepenuhnya teknologi dalam negeri digunakan  KKKS. Untuk itu berbagai upaya telah dilakukan, termasuk dengan memberikan bagi hasil tambahan terhadap penggunaan TKDN dalam setiap kontrak migas baru.

Kunci dari keberhasilan penggunaan TKDN adalah industri penunjang lokal harus memenuhi beberapa syarat yang wajib dipenuhi jika ingin bersaing terutama dalam teknologi. Syarat pertama yakni spesifikasi teknis atau kesesuian teknologi yang diciptakan dengan kebutuhan industri. “Kalau tidak, ya tidak akan bisa. Kita bilang ke KKKS tolong memprioritaskan produk dalam negeri, tapi kalo technical specsnya tidak masuk tidak akan dipakai,” kata Arcandra.

Syarat kedua  adalah terkait komersial atau harga yang kompetitif. Normalnya memang jika dari dalam negeri maka harga yang ditawarkan harus lebih kompetitif ketimbang produk impor. Itu yang akan menjadi nilai plus dan membuat produk dalam negeri dilirik.“Jika komersial tidak masuk, mau bagaimanapun kita memaksa untuk memakai produk dalam negeri, mereka (KKKS) tidak akan mau,” bebernya.

Hingga semester I 2017,  di bidang hulu migas, capaian TKDN memang tidak begitu jelek karena realisasinya telah mencapai sebesar 59%. Besaran TKDN 2017 tersebut merupakan nilai seluruh komitmen pengadaan barang dan jasa hingga bulan Juni, yang mencapai US$ 3,278 miliar

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

 PT Uni-Charm Indonesia Tbk meresmikan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dengan total 12 MWp yang terpasang di 3 pabrik.

Selasa, 30 April 2024 - 20:36 WIB

Resmikan PLTS, Uni-Charm Indonesia Umumkan Pembelian REC Dari PLN

Dengan upaya PT Uni-Charm ini, ada 16,000,000 kWh/tahun energi yang dihasilkan dari 3 pabrik berhasil dialihkan ke green energy, dan berkontribusi mengurangi lebih dari 14,000 ton CO2 yang dihasilkan…

DEMO ANARKIS YANG DILAKUKAN DI KANTOR PUSAT BTN

Selasa, 30 April 2024 - 19:35 WIB

BTN Sayangkan Demo Anarkis yang Dilakukan di Kantor Pusat BTN

Jakarta-Aksi Demonstrasi yang terjadi di Kantor Pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mulai meresahkan, pada hari kedua aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan Kelompok Anti Korupsi (KAK)…

Penandatanganan Land Purchase Agreement antara Subang Smartpolitan & BYD

Selasa, 30 April 2024 - 19:30 WIB

Kucurkan Investasi Jumbo, BYD Segera Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang Smartpolitan

Subang Smartpolitan "Green, Smart and Sustainable City dengan bangga menyambut BYd, salah satu pionir industri kendaraan listrik (EV) global sebagai tenant terbesar terbarunya. Pendirian pabrik…

Ilustrasi

Selasa, 30 April 2024 - 19:24 WIB

Cara Menguji Perangkat Anda Sesuai Standar Pengisian Nirkabel Rezence VN88

Pengisian daya wireles menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, menawarkan cara yang nyaman dan bebas repot untuk mengisi daya perangkat Anda tanpa memerlukan kabel yang kusut.…

Rumah contoh Karawang Green Village 3

Selasa, 30 April 2024 - 17:49 WIB

Tawarkan Konsep Hunian Ramah Anak, Citanusa Group Hadirkan Karawang Green Village 3

Citanusa Group menghadirkan Karawang Green Village 3 (KGV3) yang merupakan sebuah kawasan residensial yang menyasar masyarakat di kawasan industri dengan menawarkan konsep “Home for Family”…