Presiden Jokowi: Jangan Pikir Pemerintah Hanya Bangun Infrastruktur

Oleh : Herry Barus | Senin, 14 Agustus 2017 - 04:35 WIB

Presiden Jokowi kunjungi proyek MRT (Foto Setkab)
Presiden Jokowi kunjungi proyek MRT (Foto Setkab)

INDUSTRY.co.id - Jember- Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah tidak hanya melakukan pembangunan bidang infrastruktur fisik saja, tetapi pembangunan sumber daya manusia lebih penting.

"Jangan dipikir kita hanya membangun infrastruktur fisik saja, tidak, sumber daya manusia lebih penting daripada fisik tadi," kata Presiden Jokowi ketika memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Jember, Minggu (13/8/2017)

Presiden menyebutkan kesenjangan antarwilayah barat tengah timur yang terjadi saat ini juga harus diselesaikan. "Oleh sebab itu dalam menyelesaikan berbagai masalah agar nantinya kita dapat bersaing dengan negara-negara lain, kita memerlukan yang namanya infrastruktur," tuturnya.

Menurut dia, infrastruktur merupakan hal dasar sehingga pemerintah mengejar-ngejar pembangun jalan tol, pelabuhan, "airport" (bandara), pembangkit listrik dan lainnya.

"Karena ini kunci dasar agar kita memiliki daya saing.

Kalau ini sudah hampir selesai, kita akan masuk babak besar kedua yaitu pembangunan manusia. Ini yang harus kita kerjakan, kalau dua ini selesai kita masuk ke fase industri, jasa, fase IT, akan lebih mudah karena pondasinya sudah kuat. Satu satu visi besar ini harus disampaikan kepada masyarakat," papar Jokowi.

Di awal kuliah umumnya, Presiden Jokowi membahas tentang perubahan yang harus dihadapi dalam lima hingga sepuluh tahun yang akan datang karena perubahan itu begitu sangat cepat.

"Inilah masa transisi yang paling kita antisipasi. Perubahan sangat cepat. Kalau tidak menyadari kita bisa ditinggal, terutama menyadarkan SDM yang kita miliki," ujarnya.

Presiden mencontohkan perubahan dalam bidang transportasi, di mana migrasi orang dalam jumlah banyak dapat dipindahkan begitu cepat.

"Kita baru proses membangun MRT, baru proses membangun LRT, baru akan mulai membangun kereta cepat," katanya.

Juga perubahan dalam sistem pembayaran. Hampir 90 persen di Indonesia masih pakai uang tunai atau mungkin kartu kredit.

Menurut dia, perubahan-perubahan itu harus diantisipasi. Karena kalau kita tidak disiapkan nilai keindonesiaan, pembangunan karakter SDM maka akan ada intervensi ideologi tanpa disadari.

Intervensi itu bisa melalui media sosial path, facebook, videoblog, dan lainnya, yang harus diantisipasi.

"Perubahan seperti itu jangan sampai membuat nilai-nilai keindonesiaan kita tergerus," demikian Jokowi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

KOBEX: Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar Di Triwulan I-2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:20 WIB

Top! Strategi Apik Membuahkan Hasil, Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar di Triwulan I-2024

Jakarta– PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi telah merilis Laporan Keuangan (Unaudited) triwulan I tahun 2024. Perseroan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar…

PT BRI Asuransi Indonesia saat RUPS

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:02 WIB

BRI Insurance Tebar Dividen 25 Persen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 (RUPST) PT. BRI Asuransi Indonesia telah digelar pada hari Senin, tanggal 29 April 2024 di Menara Brilian. Jakarta.

Groundbreaking PT Sunra Asia Pacific Hitech

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:50 WIB

PT Sunra Asia Pacific Hitech Bangun Pabrik Perakitan Motor Listrik di Kawasan Industri Kendal

Sunra Asia Pacific Hitech merupakan subsidiary dari Jiangsu Xinri yang bergerak dalam pengembangan dan juga produksi transportasi ramah lingkungan. Pada tahun 2023 mulai mengembangkan ekspansinya…

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:37 WIB

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

PT Maxindo Karya Anugerah melakukan groundbreaking plant 3 di Kawasan Industri Kendal yang dilaksanakan pada Kamis (2/5/2024). Konstruksi tahap 1 seluas 1.2 Ha mulai dilakukan di bulan Mei 2024…

Bank DKI bantu difabel

Minggu, 05 Mei 2024 - 10:59 WIB

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik dan Serahkan Bantuan Pendidikan Bagi Penyandang Cerebral Palsy

Bank DKI secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam mendukung tujuan pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals melalui perwujudan 2 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan…