Kadin Harap Revisi Ambang Batas PTKP Tidak Diturunkan

Oleh : Ridwan | Selasa, 25 Juli 2017 - 14:09 WIB

Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan, revisi ambang batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) kalau untuk diturunkan sangat sulit. Menurut Rosan, naiknya ambang batas PTKP agar orang akan spending.

"Memang kita harus spending, gunanya untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia," ungkap Rosan kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta (25/7/2017).

Ia menambahkan, kalau orang tidak spending, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan tercapai. Perekonomian Indonesia tumbuh karena orang lakukan spending. "60% pertumbuhan ekonomi Indonesia didominasi oleh konsumsi domestik," terangnya.

Seperti diketahui, pemerintah berencana untuk merevisi ambang batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Meski belum diputuskan apakah ambang batas PTKP akan dinaikkan atau diturunkan, revisi PKP dan PTKP harus sesuai dengan Upah Minimum Provinsi mengingat kebijakan soal batasan PTKP dan PKP di Indonesia cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan negara lainnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja sektor informal mencapai 68.2 juta orang atau 57% lebih dri total tenaga kerja.

Rosan menegaskan, kami dari Kadin tidak setuju jika revisi ambang batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) jadi diturunkan. "Memang pajaknya rugi beberapa triliun, tetapi tidak hanya diukur dari segi pajaknya saja, bisa diukur dari segi lainnya," pungkas Rosan.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Helikopter Carakal H-225M TNI AU Evakuasi 36 Orang Lansia Dan Anak Anak Dari Desa Terisolir

Selasa, 07 Mei 2024 - 05:59 WIB

Helikopter Carakal H-225M TNI AU Evakuasi 36 Orang Lansia Dan Anak Anak Dari Desa Terisolir

Helikopter Carakal H-225M TNI AU berhasil mengevakuasi 36 orang lansia dan anak-anak yang menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi…

Menhan Prabowo Subianto Gelar Acara Halal Bihalal dan Pengarahan Pegawai Kemhan

Selasa, 07 Mei 2024 - 05:36 WIB

Menhan Prabowo Subianto Gelar Acara Halal Bihalal dan Pengarahan Pegawai Kemhan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara Halal Bihalal dan Pengarahan kepada sejumlah 1.000 pegawai Kemhan di Kementerian Pertahanan, Jakarta,

Dankormar Majenderal TNI (Mar) Endi Supardi Haditi Seminar Hardikal 2024

Selasa, 07 Mei 2024 - 05:02 WIB

Dankormar Majenderal TNI (Mar) Endi Supardi Haditi Seminar Hardikal 2024

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, CHRMP., CRMP. menghadiri Seminar Nasioal Peringatan Hari Pendidikan Angkatan Laut (HARDIKAL)…

Memasuki Hari ke Empat, Prajurit Martinir Terus Mencari Korban Bencana di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 - 04:53 WIB

Memasuki Hari ke Empat, Prajurit Martinir Terus Mencari Korban Bencana di Luwu

Memasuki hari ke empat banjir dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Luwu Sulawesi Selatan sejak Jumat 3 Mei 2024, Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut bahu membahu bersinergi dengan instansi…

Pelabuhan subholding Pelindo

Senin, 06 Mei 2024 - 22:21 WIB

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) akan mulai melakukan pengelolaan, pengembangan dan komersialisasi di Pelabuhan Benoa Bali sebagai pusat pariwisata maritim unggulan.