Menperin : Industri Jam Tangan Swiss Inginkan Akses Pasar Lebih Luas di Indonesia

Oleh : Ridwan | Sabtu, 15 Juli 2017 - 14:50 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menerima Plakat dari Menteri Ekonomi, Pendidikan dan Riset Swiss, Johann N. Schneider-Ammann (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menerima Plakat dari Menteri Ekonomi, Pendidikan dan Riset Swiss, Johann N. Schneider-Ammann (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Dalam pertemuan tim delegasi Swiss dengan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (14/7/2017). Salah satu poin yang di bicarakan adalah terkait perkuatan kerjasama industri perhiasan dengan industri jam tangan Swiss.

"Pengusaha industri perhiasan dan jam tangan Swiss mengharapkan akses pasar yang lebih luas di Indonesia," ungkap Airlangga.

Seperti diketahui, selama bertahun-tahun jam tangan buatan Swiss menjadi raja di berbagai belahan dunia. Tidak hanya terkenal akan kualitasnya yang mumpuni, jam tangan buatan Swiss juga dapat mendongkrak gengsi bagi merekan yang mengenakannya, mengingat harga per unit yang bisa menyentuh langit.

Sebelumnya, konsultan finansial global Deloitte menyebut, 2014 merupakan tahun yang sangat membanggakan bagi industri jam tangan Swiss. Jam-jam tangan buatan Swiss adalah pemimpin dalam segmen pasar menengah atas di dunia. Secara nilai penjualan, Swiss unggul jauh di atas kedua pesaingnya, Cina dan Hong Kong.

Nilai ekspor rata-rata sebuah jam tangan buatan Swiss berkisar pada 730 Swiss franc, jauh di atas Cina dengan nilai rata-rata ekspor 7 Swiss franc dan Hong Kong dengan 29 Swiss franc per unit.

Selain itu, Industri jam tangan juga mencetak pertumbuhan ekspor yang jauh melebihi empat komoditas utama ekspor Swiss lainnya seperti industri kimia dan logam, pada periode waktu 2010 hingga 2014 dengan tingkat pertumbuhan mencapai 38 persen.

Namun, kini, pasar jam, khususnya jam mewah asal Swiss semakin terjepit oleh tren jam pintar (smartwatch). Selama lebih tiga dekade, jam tangan Swiss sempat merajai pasar dunia dengan nilai ekspor saban tahun sekitar USD 20 miliar. Namun, sejak lebih setahun terakhir, nilai penjualannya terus menurun.

Lebih lanjut Airlangga mengatakan, diharapkan dalam pertemuan ini meraka mendapatkan akses pasar yang lebih luas di Indonesia untuk meningkatkan nilai ekspor industri jam tangan Swiss.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

103 Warga Korban Banjir dan Tanah Longsor dari Tiga Desa Terisolir Berhasil di Evakuasi

Rabu, 08 Mei 2024 - 04:18 WIB

103 Warga Korban Banjir dan Tanah Longsor dari Tiga Desa Terisolir Berhasil di Evakuasi

Sebanyak 103 orang yang terdiri lansia, anak-anak dan warga yang sakit berhasil di evakuasi dari tiga Desa terisolir seperti Desa Rante Balla, Desa Pajang dan Desa Tibusan Kecamatan Latimojong,…

Panglima TNI Hadiri Undangan Pelayaran Wisata Kehormatan (Barge Tour) Komandan USINDOPACOM.

Rabu, 08 Mei 2024 - 04:13 WIB

Panglima TNI Hadiri Undangan Pelayaran Wisata Kehormatan (Barge Tour) Komandan USINDOPACOM.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berkesempatan memenuhi undangan pelayaran wisata kehormatan (Barge Tour) yang diselenggarakan oleh Komandan USINDOPACOM Admiral Samuel J Paparo,

Stasiun Bakamla Bali Berikan Pembinaan Rapala (foto Humas Bakamla RI)

Rabu, 08 Mei 2024 - 04:07 WIB

Stasiun Bakamla Bali Berikan Pembinaan Rapala

epala Zona Bakamla Tengah Laksma Bakamla Octavianus Budi Susanto, S.H., M.Si., M.Tr.Opsla., secara resmi membuka kegiatan Pembinaan 30 orang Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) Bakamla RI…

dr. Beatrix Isabella Tjahyana Dipl.AAAM, Founder & CEO BeArt Korean Skin Clinic menjelaskan perkembangan teknologi laser untuk perawatan kecantikan di Indonesia.

Selasa, 07 Mei 2024 - 23:43 WIB

Perawatan Kecantikan Dengan Laser, BeArt Korean Skin Clinic Hadirkan Metode Terbaru Dari Amerika

Salah satu jenis perawatan dengan metode laser yang menjadi populer dan diterapkan klinik BeArt yaitu dengan menggunakan mesin face lifting dari Amerika.

Pelatihan Membaca Nyaring di hadapan pustakawan, guru sekolah dan orang tua di Sumatera Utara

Selasa, 07 Mei 2024 - 22:58 WIB

Pentingnya Teknik Membaca Nyaring Pada Anak Sejak Dini

Anak yang sering dibacakan nyaring dan diajak berbicara oleh ibu bapaknya secara tidak langsung membantu stimulasi kemampuan kognitifnya berkembang lewat suara.