Dukung Terwujudnya Inklusi Keuangan Melalui Implementasi Nilai DEI & ESG

Oleh : Herry Barus | Kamis, 04 Agustus 2022 - 10:58 WIB

Indonesia Financial Group IFG
Indonesia Financial Group IFG

INDUSTRY.co.id - Jarta-Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi, terus mewujudkan komitmen dalam rangka terciptanya industri keuangan, khususnya keuangan non-bank, yang inklusif. Selain merupakan bagian dari misi Perseroan, hal ini juga sejalan dengan cita-cita negara sebagaimana tercermin dalam Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

Semangat inklusivitas itu diwujudkan IFG dengan berkomitmen untuk menerapkan nilai-nilai dalam Diversity, Equity, dan Inclusion (DEI) serta Environment, Social, Governance (ESG) di dalam perusahaan. Salah satunya, tercermin pada transformasi dari sisi penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan perbaikan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) untuk mendukung pertumbuhan yang sehat dan organisasi yang berkelanjutan.

Sekretaris Perusahaan IFG, Beko Setiawan, mengungkapkan sejak ditunjuk menjadi Holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi oleh pemerintah melalui PP No. 20 tahun 2020 tanggal 16 Maret 2020, IFG fokus pada penguatan fundamental terutama dari sisi SDM dan aspek GCG baik di level holding maupun anggota holding. Inisiatif ini dilakukan sebagai upaya transformasi IFG untuk membawa perubahan di industri keuangan non-bank yang lebih sehat dan berkelanjutan serta menjadi motor terwujudnya industri keuangan non-bank yang inklusif.

”Penerapan nilai-nilai dalam DEI dan ESG ini sejalan dengan kehadiran IFG yang dibentuk oleh pemerintah dengan tujuan untuk berperan dan berkontribusi dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan industri keuangan non-bank khususnya bidang asuransi, penjaminan, dan investasi. Maka terwujudnya inklusi keuangan yang menjadi cita-cita negara juga merupakan tujuan dari IFG,” ucapnya saat menjadi pembicara tema “Transformasi untuk Industri Non-Bank yang Lebih Sehat, Berkelanjutan, dan Inklusif” dalam Konferensi rangkaian acara The 1st Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2022 yang diselenggarakan oleh HUMAS INDONESIA bagian dari PR INDONESIA Group.

DEI dan ESG merupakan isu penting saat ini sebagai kerangka kerja (framework) tata kelola perusahaan dan investasi. Perannya sejalan dengan isu keberlanjutan (sustainability) yang acuannya dirumuskan sejumlah lembaga global yang berkredibilitas dan penerapannya menjadi kesepakatan di banyak negara.

Penguatan fundamental dari sisi SDM dan GCG merupakan salah satu fokus IFG sejak awal berdirinya, kata Beko, adalah sejalan dengan nilai-nilai DEI dan ESG. Pada praktiknya

dilakukan melalui pembenahan di internal melalui penguatan integritas SDM antara lain bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung, pembenahan sistem tata kelola, perbaikan manajemen risiko, sinergi antar ekosistem holding, inovasi model bisnis, integrasi dan digitalisasi data, hingga peningkatan kemampuan risk arbitrage dan aktuaria.

Langkah tersebut juga menjadi wujud komitmen IFG untuk bisa menghadirkan perubahan di bidang keuangan khususnya asuransi, penjaminan, dan investasi yang akuntabel, prudent, dan transparan dengan landasan tata kelola yang baik dan berintegritas.

Dengan begitu, kata Beko, keuangan inklusif yang merupakan kondisi ideal dimana setiap masyarakat memiliki akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas secara tepat waktu, lancar, dan aman serta efisien, bisa terwujud. ”Sangat penting bagi kita untuk menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat dalam memperoleh akses dan pengalaman layanan keuangan yang positif untuk masa depan yang lebih baik,” Beko mengungkapkan.

Terlebih IFG memiliki peran strategis yang juga tercermin dari posisi Perseroan sebagai pemimpin pasar (market leader) di sejumlah lini bisnis seperti Asuransi Umum dan Penjaminan. Maka langkah nyata seperti misalnya penanganan perang harga (price war) di sejumlah anggota holding melalui pembentukan kolaborasi berbagai produk yang memiliki dampak turunan positif yang luas. Mendorong perbaikan terhadap industri dan pada akhirnya menciptakan keuangan yang inklusif.

Pentingnya inklusi keuangan ini juga diumumkan pemerintah dan menjadi salah satu agenda penting dalam Presidensi G20 di Indonesia tahun 2022. Menteri Keuangan Republik Indonesia (RI) Sri Mulyani menyebut inklusi keuangan akan memberikan peran signifikan dalam terwujudnya harapan sesuai tema G20 tahun 2022 yaitu pulih bersama dan pulih lebih kuat (Recover Together, Recover Stronger). (*)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Apple di Indonesia

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…