Atlet Triathlon Indonesia adalah Srikandi TNI AD, Serda (K) Wahyu Rianti

Oleh : Herry Barus | Senin, 10 Januari 2022 - 05:15 WIB

Serda (K) Wahyu Rianti
Serda (K) Wahyu Rianti

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Triathlon adalah olahraga uji ketahanan fisik yang luar biasa, terdiri dari tiga macam cabang olahraga yaitu renang, sepeda dan lari (marathon) dengan beragam jarak tempuh. Seorang Atlet harus menyelesaikan secara kontinyu setiap tahapannya, sehingga atlet yang memiliki mental, fisik dan kecerdikan luar biasa akan berpeluang besar menjuarai olahraga ini.

Tidaklah berlebihan bila pemenang dari olah raga ini dijuluki sebagai Ironman. Meski terkesan sebagai olahraga “super” karena menuntut kemampuan fisik yang sangat besar, namun olahraga yang dianggap berat inilah yang kini digeluti oleh srikandi TNI AD bernama Serda (K) Wahyu Rianti, prajurit wanita kelahiran Lumajang Jawa Timur 8 Juli 1997 lalu.

Wahyu, demikian panggilannya sehari-hari, sulung dari dua bersaudara ini sejak kecil sudah menyukai olahraga renang dan atletik. Tidak heran bila ia mampu melakukan kegiatan renang hingga berkilometer jaraknya. Dengan tinggi badan 159 cm dan berat 54 kg tentu sangat ideal menopang beban latihan fisik yang cukup besar. Demikian informasi dari Dispen TNI dan Dispenad.

Dara manis yang terlahir dari pasangan ayah bernama Slamet Riko Nubiyanto dan ibu bernama Rinawati yang sama-sama berprofesi sebagai pedagang ini tentu sangat senang memperoleh dukungan penuh dari kedua orangtuanya untuk melakukan aktivitas yang tidak biasa tersebut. Ayah dari Wahyu Rianti sebelumnya merupakan atlet renang Propinsi Jawa Timur.

Aktivitas ayah di sekitar kolam renang membuat Wahyu kecil sudah sangat akrab dengan kolam renang dibawah bimbingan intensif dari sang ayah. Berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah, Hampir semua lomba ketangkasan renang di wilayahnya berhasil ditaklukkannya.Suatu hari, seorang rekan sang ayah secara mendadak meminta tolong agar Wahyu bersedia menggantikan posisi salah seorang atlet Triathlon wanita yang telah terdaftar pada lomba yang akan dilaksanakan besok harinya, yang secara mendadak tidak bisa ikut lomba.

Tentu sang ayah merasa keberatan dengan permintaan rekannya itu. Namun tidak demikian halnya dengan Wahyu yang belum tahu apa itu Triathlon, secara diam-diam rupanya “nguping” pembicaraan itu dari dalam kamar. Bergegas Wahyu menghampiri sang ayah seraya mengatakan bahwa ia berkenan mencoba tawaran itu, hingga sang ayah mengijinkannya. Demi menjaga kerahasiaan “atlet siluman,” akhirnya pada tengah malam itu juga Wahyu berangkat ke titik kumpul para peserta. Keesokan harinya Wahyu yang berperan sebagai atlet pengganti namun tetap atas nama atlet aslinya, sudah berada di tepi pantai tempat bersiapnya para peserta Triathlon.

Ketika bendera start dikibarkan, para pesertapun beradu cepat menceburkan diri ke laut. Masing-masing peserta berupaya sekuat tenaga menjadi yang terdepan pada bentangan air laut sejauh 1,5 km. Semua tahapan lomba diselesaikan dengan baik hingga Wahyu akhirnya mampu memposisikan diri sebagai runer up. Prestasi ini tentu menjadi kebanggaan kedua orang tuanya. Mereka memuji apa yang sudah dicapai anaknya, karena pada lomba perdana sudah sanggup menunjukkan prestasi gemilang meskipun bukan yang pertama. Pencapaian yang telah diraih tidak membuatnya larut, dibawah bimbingan sang ayah, olahraga renang yang ditekuni selama ini menjadi bertambah besar porsi latihannya.

Selain pantang menyerah, Wahyu memang anak yang cerdas. Berbagai tantangan, di bidang akademis maupun olahraga yang ditekuninya selalu berhasil diatasinya. Setamat SLTA Wahyu sempat mendaftarkan diri menjadi calon prajurit WanitaTNI, namun keberuntungan belum berpihak kepadanya.

Pada kesempatan berikutnya, Wahyu kembali mencoba peruntungan mengikuti seleksi penerimaan calon bintara Kowad Unggulan di Ajenrem 083/Malang. Dalam kesempatan tersebut ia dinyatakan lulus dan bergabung dengan 41 calon lainnya di Pusat Pendidikan Kesehatan TNI AD, Jakarta untuk selanjutnya menjalani proses seleksi akhir.

Selama 5 bulan lamanya Wahyu dan kawan-kawan mengikuti pendidikan Kowad. Selama proses pendidikan berlangsung, semua aktivitas olah raga yang biasa dilakukan, dibekukan sama sekali. Sekitar bulan Februari 2016 Wahyu dilantik menjadi Sersan Dua,  selanjutnya diwajibkan mengikuti pendidikan kejuruan di Pusdikpal selama 4 bulan lamanya. Pada bulan Agustus 2016 kemarin, Wahyu dinyatakan lulus pendidikan kejuruan dan mendapat kepercayaan untuk mengemban tugas di Secapa TNI AD, Bandung.

Setelah menjadi seorang prajurit, kini pola kehidupan Wahyu menjadi lebih tertib, teratur dan lebih terbina, karena semua aktivitasnya serba terjadwal dan memperoleh penanganan secara profesional. Yang lebih membahagiakannya adalah Pimpinan TNI Angkatan Darat memberikan dukungan seluas-luasnya kepada Wahyu untuk mengembangkan kariernya hingga ke tingkat internasional.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…