Luhut Tegaskan RI Tidak Boleh Didikte Investor

Oleh : Irvan AF | Minggu, 14 Mei 2017 - 08:48 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (fokusbisnis.com)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (fokusbisnis.com)

INDUSTRY.co.id, Beijing - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan pemerintah akan menata seluruh investasi yang ditawarkan, agar investor tidak mudah mendikte dan terwujud kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua pihak.

"Yang penting sekarang bagaimana investasi itu kita tata, jangan sampai orang yang dikte kita. Nah itu yang kita tidak mau. Itu harus kita lihat supaya yang masuk itu harus saling menguntungkan, yang investasi untung kita juga untung dan rakyat Indonesia menikmati," katanya, di Beijing, Sabtu (13/5/2017).

Menko Bidang Kemaritiman Luhut dan beberapa menteri Kabinet Kerja berada di Beijing mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri KTT Belt and Road Forum for International Cooperation di Beijing, pada 14-15 Mei.

Ia mengatakan, target investasi yang bisa diraih Indonesia dari BRF senilai 40 miliar dolar AS. Kendati demikian, pemerintah Indonesia akan mengkaji tawaran dana dari investor untuk disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Secara umum, Indonesia akan mengajukan kerja sama yang setara dan saling menguntungkan dalam forum tersebut.

"Misalnya kita tidak mau seperti di Afrika akhirnya semua pegawainya dari mereka (Tiongkok) dan pastilah itu satu 'term' yang penting. Tapi jika ekspertisnya mereka harus ada yang kesana (proyek pembangunan) ya masuk akal, sampai pada tataran tertentu nanti setelah itu transfer teknologi ke kita dan pasti itu jadi persyaratan kita," katanya.

Menurut Luhut, Indonesia menekankan kerja sama di bidang infrastruktur di beberapa lokasi Manado-Bitung (Sulawesi Utara), Tanjung Kuala-Parapat (Sumatera Utara) serta pembangunan PLTA di Kalimantan Utara.

Strategi pembangunan koridor transportasi dan logistik baik jalur darat, laut maupun udara di kawasan tersebut akan ditawarkan kepada Tiongkok melalui skema Jalur Sutera Baru.

"Jadi strategi kita pembangunan yang berkesinambungan dan berkeseimbangan antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Jadi kita coba tawarkan ke Tiongkok untuk bisa jadi satu bagian pembangunan yang berkelanjutan dan seimbang," kata Luhut.

Pemda Sulawesi Utara mengajukan proyek infrastruktur bandara baru di atas lahan seluas 1.000 hektar, pembangunan jalur kereta api Bitung-Gorontalo sebagai kawasan terpadu yang rencananya dapat mengakomodasi arus logistik dan barang ke wilayah di selatan Indonesia yaitu Darwin dan kawasan Jepang maupun Tiongkok.

Sementara untuk pembangunan infrastruktur di Provinsi Sumatera Utara antara lain memperkuat fasilitas Pelabuhan Kuala Tanjung dan akses jalan dari Kota Medan hingga Sibolga.

"Kan sudah ada Port of Rotterdam. Mereka investasi 1,5 miliar dolar AS disana. Kita tidak mau hanya Belanda saja disana, kita taruh Tiongkok juga disana," kata Luhut.

Untuk penguatan kawasan industri terpadu dan properti, Luhut mengemukakan pemerintah akan menyepakati kerja sama senilai 5,7 miliar dolar AS dengan skema antar bisnis di lahan seluas 3 ribu hektar.

Sementara itu, untuk pembangunan infrastruktur di kawasan tengah Indonesia, Luhut mengatakan Indonesia akan menawarkan potensi investasi PLTA di Provinsi Kalimantan Utara.

"Itu ada potensi hidropower 7.700 megawatt. Nanti kita tawarkan 3 tahap atau 4 tahap," ujar Menko.

Melalui pembangunan PLTA itu diharapkan harga listrik di Kaltara lebih terjangkau yaitu Rp2 per kWh sehingga dapat dibangun fasilitas pengolahan hasil tambang atau "smelter" untuk meningkatkan nilai tambah barang tambang Indonesia.

Presiden Bertolak Kepala Negara telah bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma pada pukul 12.00 WIB menuju Beijing, menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia Satu dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Capital, Beijing pada pukul 19.40 waktu setempat.

Selain Luhut, sejumlah pejabat negara yang mendampingi Presiden Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala BKPM Thomas Lembong. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…