Susi : Para Pengusaha Stop Adu Domba Demi Keuntungan Pribadi

Oleh : Ridwan | Jumat, 28 April 2017 - 17:40 WIB

Menteri Susi Pudjiastuti
Menteri Susi Pudjiastuti

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti akan tetap mempertahankan larangan penggunaan cantrang. Perempuan asal Pangandaran ini rupanya tidak gentar menghadapi protes dari nelayan, pengusaha, hingga politisi yang mengkritisi kebijakannya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu menemui para nelayan pantura di Tegal, Jawa Tengah berharap Menteri Susi dapat mengkaji kembali penggunaan larangan cantrang. Para nelayan Pantura minta diuji oleh tim independent apakah cantrang ini berpotensi merusak lingkunagn.

Susi menjelaskan, penggunaan cantrang dilarang karena operasionalnya yang menyentuh dasar perairan. Hal ini, berpotensi merusak ekosistem substrat tempat tumbuhnya organisme atau jasad renik yang menjadi makanan ikan. Akibatnya, Produktivitas dasar perairan berkurang.

"kalau diangkat terus dan habis, ya laut masa depan bangsa akan habis," ungkap Susi Pudjiastuti melalui keterangan tertulisnya di Jakarta (28/4/2017).

Selain itu, cantrang juga dapat menjaring berbagai jenis ikan dengan berbagai ukuran, termasuk yang masih kecil. Hal ini dinilainya tidak sesuai dengan prrinsip keberlanjutan kelautan dan perikanan Indonesia.

""Jaringnya cantrang pantura yang 6 kilometer saja, sweepingnya itu bisa mencapai 280 hektar," terang Perempuan asal Pangandaran itu.

Larangan penggunaan alat tangkap ikan tidak ramah lingkungan telah diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 tahun 2015. Beberapa jenis alat tangkap yang dilarang antara lain, pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seine trawls), dimana cantrang termasuk dalam kategori trawls.

Susi pun menyayangkan masih adanya pengusaha yang berbuat curang dengan mencoba mengadu domba berbagai pihak dan membuat fitnah dan pernyataan bohong demi keuntungan pribadi.

"Pada para pengusaha besar, tolong berhenti untuk mengadu domba, lobi kanan kiri,. Sudah, anda semua sudah cukup berpesta jaman tidak ada aturan di laut ini," tutup Susi

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Jumat, 26 April 2024 - 06:39 WIB

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri agenda halalbihalal Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) di Jakarta, Kamis (25/4). Hadir mendampingi Menteri…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.