Duh! Profit Bisnis Kartu Kredit Turun

Oleh : Irvan AF | Kamis, 08 Desember 2016 - 06:23 WIB

Ilustrasi kartu kredit. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi kartu kredit. (Foto: Istimewa)

INDUSTRY.co.id - PT Bank Mandiri Persero Tbk memperkirakan rencana penurunan batas maksimum suku bunga kartu kredit menjadi 2,25 persen dari 2,95 persen per bulan akan cukup besar memangkas keuntungan perbankan dari bisnis kartu kredit.

"Kalau turunnya 70 basis poin, ya (profitnya) turun besar," kata Direktur Perbankan Ritel Bank Mandiri, Tardi di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Tardi mengakui pertumbuhan bisnis kartu kredit Bank Mandiri sepanjang 2016 tidak terlalu gemilang. Dia mengatakan pada akhir 2016, pendapatan komisi dari kartu kredit hanya tumbuh 1-2 persen.

Meskipun demikian, lanjut Tardi, pertumbuhan itu lebih baik dibanding pertumbuhan industri kartu kredit, yang juga disebutkan data Bank Indonesia, minus.

Dia menuturkan, pihaknya masih "memutar otak" agar penurunan batas maksimum (capping) bunga kartu kredit sebesar 70 basis poin tersebut tidak terlalu menggerus pendapatan perseroan.

Bank Mandiri, kata dia, akan melakukan efisiensi operasional bisnis kartu kredit. Hal itu agar Mandiri tetap memperoleh margin dan mampu mengalirkan komisi ke kantong pendapatan perseroan.

"Sekarang ini, volume kartu kredt sekitar Rp9-10 triliun per bulan untuk debet, kemudian transaksi Rp2,5-3 triliun per bulan. Kalian bisa hitung sendirilah berapa (penurunan profitnya)," kata Tardi, yang enggan menyebutkan berapa besar penurunan keuntungan bagi Mandiri.

Tardi mengatakan Mandiri masih ingin mempelajari keputusan Bank Indonesia tersebut. Terdapat rencana, Mandiri dan asosiasi terkait penyelenggaran bisnis kartu kredit, akan mengajukan usulan atau rekomendasi kepada BI sebelum aturan penurunan "capping" tersebut diberlakukan.

Akhir pekan lalu, Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Farida Peranginangin mengatakan peraturan untuk penurunan "capping" suku bunga kartu kredit akan terbit Desember 2016 atau Januari 2017.

Setelah peraturan tersebut terbit, Bank Sentral memberlakukan masa transisi selama enam bulan bagi bank dan penyelenggara kartu kredit untuk menyesuaikan perubahan dalam sistem pembayaran, dan juga mengubah rencana bisnis, termasuk perubahan perhitungan keuntungan.

Namun jika Tardi tampak khawatir, Farida mengungkapkan optimismenya bahwa penurunan batas maksimum bunga kartu kredit tidak akan memangkas signifikan pendapatan bank.

Menurut dia, dengan bunga yang lebih rendah, justeru pengguna kartu kredit dapat meningkatkan transaksinya. Alhasil, potensi menurunnya nilai pendapatan komisi untuk bank dapat terkompensasi dengan meningkatnya volume transaksi.

"Itu juga membantu untuk meningkatkan gerakan transaksi non-tunai," kata dia.

Selain itu, ujar Farida, penurunan bunga kartu kredit juga dapat membantu perbankan untuk memperbaiki rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL). Meningkatnya NPL bisa disebabkan terhambatnya pembayaran tagihan kartu kredit milik nasabah.(iaf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

Jumat, 26 April 2024 - 14:21 WIB

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) semakin meneguhkan posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia terdepan dalam praktik bisnis berkelanjutan. PGE Area Kamojang berhasil…

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.