Harga Jagung Mulai Anjlok, Siapa Bertanggung jawab?

Oleh : Wiyanto | Selasa, 19 Februari 2019 - 13:36 WIB

Tanaman jagung
Tanaman jagung

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Hoax berita harga jagung mencapai Rp 6.200 per kg tidak terbukti. Justru satu minggu terakhir di beberapa lokasi panen yang kami kunjungi rata-rata turun dari Rp 4.000-4.400 per kg menjadi Rp 3.300-3.750 per kg.

"Jangan hanya menghasut, menyebarkan hoax tapi tidak bisa menunjukkan dimana lokasinya. Kapan, dimana dan siapa yang membeli dengan harga tersebut informasikan ke kami. Jangan hanya memberi informasi yang tidak berdasar," kata Bambang Sugiharto, Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian di Jakarta, Selasa (19/2/2019)

Harga ini diperkirakan akan terus merosot sejalan dengan meluasnya panen di sentra jagung nasional. Ketika kunjungan kerja bersama Ibu Bupati di Gunung Kidul kemarin (18/2), petani menyampaikan bahwa harga saat puncak panen bisa mencapai Rp 2.000 per kg. Lalu siapa yang akan bantu kalau sudah begitu?

Pernyataan Deputi Kemenko minggu lalu rencana akan impor karena datanya bermasalah, belum panen raya dan bahkan ada yg bilang panen raya baru bulan April. Ada berita juga peternak bilang jagung sangat mahal, harganya melambung. Dampaknya mereka minta impor jagung tidak dibatasi volumenya dan hanya dibatasi waktu pemasukannya.

Ditambahkan Andi Saleh, Kasubdit Jagung, Kenyataannya kita sudah memasuki panen raya jagung. Bukankah ini saatnya menyerap dan menyimpan jagung ketika harga jatuh?

Data penurunan harga jagung yang dilaporkan petugas informasi pasar tercatat selama seminggu ini antara Rp 100/kg - Rp 1.000/kg terjadi di beberapa kabupaten seperti Karo, Langkat, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Padang Pariaman, Lima Puluh Kota, Dharmas Raya, OKU, OKI, OKU Timur, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Utara, Pesisir Barat, Tasikmalaya, Kuningan, Majalengka, Purbalingga, Klaten, Wonogiri Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Jepara Demak, Batang, Brebes, Solo, Malang, Madiun , Sumenep, Tanah Laut, Kotawaringin, Bolmong, Minsel, Bulukumba, Janeponto, Pangkep, Barru, Bau-Bau, Gorontalo Utara dan Gorontalo. Penurunan harga ini akan berlangsung terus dan minggu depan harga bisa menjadi semakin anjlok di beberapa Kabupaten lain, ungkap Gatut, Direktur PPHTP Kementan.

Bagaimana tanggung jawab para komprador yang selalu meminta impor jagung, tidak percaya kalau sudah panen raya? Gunakan segala cara termasuk menyebar hoax bahwa tidak ada panen bulan Februari malah Dewan jagung bilang panen baru akhir april. Ada info paling tidak 3 kapal membawa jagung impor akan masuk ke jawa. Kalau seperti ini dan harga anjlok lagi, mereka harus tanggung jawab ke petani.

Kementan telah dan terus proaktif memitigasi anjloknya harga jagung dengan menggandeng pengusaha pakan ternak untuk memberikan komitmennya menyerap jagung petani lokal dengan harga yang pantas. Beberapa kabupaten telah melaksanakan kerjasama ini seperti di Pandeglang dan Gunungkidul dan harapannya diikuti oleh kabupaten lainnya agar petani jagung kita mendapat kepastian harga.

Selain itu pemerintah memberi bantuan dryer untuk meningkatkan mutu jagung, waktu simpan dan harga jualnya. Bantuan alat pemipil jagung, alat panen dalam rangka meningkatkan effisiensi produksi dan menekan biaya produksi jagung.

Terima kasih kami sampaikan ke Bapak Presiden yang telah mengapresiasi kerja petani, penyuluh, TNI dan insan pertanian. Apresiasi ini menjadi modal juang kami yang pantang menyerah untuk menjadikan Indonesia menjadi produsen jagung dunia, pungkas Bambang

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Kemenperin: Indonesia Raih 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…