Investasi untuk Pabrik Gula Membaik, Kementan Optimis Capai Target Swasembada Lebih Awal

Oleh : Wiyanto | Kamis, 07 Februari 2019 - 14:19 WIB

Sekjen Kementan Syukur Iwantoro
Sekjen Kementan Syukur Iwantoro

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong minat investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi gula guna mencapai target swasembada gula. Dari catatan Kementan terdapat 3 pabrik gula yang sudah mulai operasional. Kapasitas produksi masing-masing mencapai 10.000 TCD dengan tingkat rendemen 9-12 persen. Jika dihitung maka dari tiga pabrik tersebut rata-rata dihasilkan 3.000 ton gula per hari.

Tingginya minat investasi pada produksi gula menunjukkan bahwa peluang dicapainya swasembada gula sangat besar. Hal ini terlihat dari kapasitas produksi dengan adanya tambahan 3 pabrik gula yang telah beroperasi di Blitar, Ogan Komering Ulu, dan Bombana," kata Hermanto Peneliti pada Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Kementerian Pertanian.

Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro bahkan sempat mengunjungi PT. Rejoso Manis Indo di kabupaten Blitar, Jawa Timur pada akhir bulan lalu. Dalam catatannya, 3 pabrik baru itu merupakan bagian dari 9 pabrik gula yang sudah menyatakan komitmen berinvestasi. Ditargetkan tahun 2021 akan berdiri lagi pabrik gula dengan kapasitas 10.000 TCD yakni di Seram, NTT dan Indramayu, Jawa Barat.

Berdasarkan kajian Hermanto terhadap data produksi GKP tahun 2017 dan 2018 masing-masing mampu memenuhi 72,35 persen dan 67,41 persen jumlah konsumsi. Karena itu, jika merujuk pada kriteria FAO bahwa suatu negara dinyatakan swasembada jika produksinya minimal mencapai 90% dari kebutuhan nasionalnya, Hermanto optimistis swasembada bisa diraih lebih cepat.

"Hadirnya beberapa industri gula baru sejak tahun 2017, peremajaan pabrik gula lama, khususnya pabrik gula milik BUMN yang hampir semuanya peninggalan Belanda serta akan dilakukannya perluasan lahan tebu diharapkan swasembada gula dapat tercapai pada tahun 2019," jelas Hermanto.

Hermanto menerangkan bahwa Indonesia diketahui memiliki keunggulan komparatif dalam mengembangkan agroindustri gula. Pengembangan agroindustri tersebut secara nasional akan mendorong percepatan pencapaian swasembada gula dan sekaligus akan memberikan dampak nyata dan dirasakan hasilnya oleh petani, maupun masyarakat konsumen.

Oleh karena itu, menurutnya diperlukan adanya strategi kebijakan yang komprehensif baik dalam upaya mencapai swasembada gula maupun menjaring investasi untuk pengembangan agroindustri gula.

"Dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi, perlu diperhatikan misalnya permanfaatan varietas unggul baru dan teknologi yang lebih efisien, perbaikan infrastruktur, hingga pembenahan SDM. Kita sudah identifikasi dan siapkan semuanya," kata Hermanto.

Terkait revitalisasi pabrik gula yang sudah ada (existing) langkah yang dilakukan mencakup: rehabilitasi, regrouping, membangun pabrik baru atau mengganti lama yang tidak efisien, dan membangun baru di areal baru.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Sabtu, 27 April 2024 - 03:00 WIB

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menerima aspirasi dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), terkait keberadaan UU No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,…

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…