Produksi Padi Gunung Kidul Capai 300.652 Ton

Oleh : Herry Barus | Senin, 17 Desember 2018 - 07:24 WIB

Panen Padi (Foto Dok Industry.co.id)
Panen Padi (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Gunung Kidul- Realisasi produksi padi di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dari Januari hingga pertengahan Desember 2018 mencapai 300.652 ton dari target 293.000 ton gabah kering giling.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Raharjo Yuwono di Gunung Kidul, Senin (17/12/2018)  mengatakan pencapaian tersebut juga melampaui capaian tahun kemarin yaitu sebanyak 293.358 ton gabah kering giling.

"Produksi padi di Gunung Kidul tidak terpengaruh dengan kemarau panjang tahun ini. Kami prediksi, tahun depan produksinya lebih bagus lagi," kata Raharjo.

Ia mengatakan berdasarkan data yang ada luas panen padi di Gunung Kidul seluas 59.290 hektare dengan produktivitas 5,071 ton per hektare gabah kering giling. Produksi padi yang cukup banyak ada di wilayah Kecamatan Ponjong dan Kecamatan Semin yang mencapai 4.000 hektare.

"Kami mentargetkan luas tambah tanam 48.776 hektare dan saat ini sudah terealisasi 40.991 hektare, kata dia kepada awak media.

Raharjo mengatakan produksi padi di Gunung Kidul masih menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di DIY. Pada tahun ini tidak begitu ada masalah di bidang pertanian, termasuk saat datangnya kemarau, rata-rata para petani sudah masuk masa panen.

"Target tersebut dapat tercapai dengan mudah karena minimnya masalah baik dari segi hama dan cuaca," katanya.

Salah satu petani di Kecamatan Ponjong Slamet mengatakan kemarau tahun ini cukup panjang. Namun, petani di Ponjong masih dapat menanam padi tiga kali dalam satu tahun.

"Produksi padi cukup bagus pada musim tanam satu dan kedua dengan produktivitas rata-rata di atas 7,0 ton per hektare gabah kering panen," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…

Bekali Diri di Prodi Digital Entrepreneur Cyber University Sekarang!

Jumat, 26 April 2024 - 09:41 WIB

Ingin Sukses Jadi Digitalpreneur, Bekali Diri di Prodi Digital Entrepreneur Cyber University Sekarang!

Cyber University atau Universitas Siber Indonesia dikenal sebagai kampus fintech pertama di Indonesia dengan fokus pada UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan memiliki kurikulum CLP (Company…

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…