Tingkatkan Industri Pariwisata Yogyakarta, Desa Wisata Tampilkan Atraksi Budaya

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 01 September 2018 - 11:00 WIB

Desa Wisata Kembangarum, di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (Foto: yogyakarta.panduanwisata.id)
Desa Wisata Kembangarum, di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (Foto: yogyakarta.panduanwisata.id)

INDUSTRY.co.id - Yogyakarta- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong peningkatan atraksi seni dan budaya maupun kuliner di desa wisata yang ada di daerah itu.

"Atraksi wisata budaya maupun kuliner kami terus dorong untuk meningkatkan kunjungan wisata dan okupansi," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istijab M Danunagoro di Yogyakarta, Sabtu (1/9/2018)

Menurut dia, tingginya okupansi dan lama tinggal pengunjung di Yogyakarta sangat dipengaruhi penyelenggaraan event-event budaya maupun wisata di sejumlah objek wisata maupun desa wisata.

Istijab mengatakan rata-rata okupansi atau tingkat hunian hotel baik berbintang maupun nonbintang hingga saat ini masih mencapai 40 persen. Okupansi itu menurun dibandingkan saat "high season" pada saat Libur Lebaran 2018 yang mampu mencapai 100 persen.

Untuk mendongkrak kunjungan maupun lama tinggal wisatawan ke DIY selama 2018, Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta telah menghadirkan beragam acara wisata unggulan.

"Dengan menghadirkan acara wisata unggulan kami yakin bisa memperpanjang lama tinggal wisatawan tahun ini," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Aris Riyanta.

Agenda wisata unggulan itu, menurut dia, seperti Geopark Night Specta, hingga Santri Nusantara Festival pada 21 Oktober.

Aris berharap masing-masing pengelola destinasi wisata bisa berkontribusi menggelar event wisata maupun budaya.

Menurut dia, selain meningkatkan lama tinggal wisatawan di DIY, atraksi wisata juga dapat menjadi sarana promosi efektif bagi masing-masing objek wisata, khususnya objek wisata baru yang banyak bermunculan.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata DIY, selama 2017 lama tinggal wisatawan mancanegara rata-rata mencapai 2,01 hari, sedangkan wisatawan nusantara rata-rata 1, 9 hari.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

HK Realtindo Jalin Kerjasama Dengan All Play Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 10:29 WIB

Ciptakan Ruang Rekreasi Kolaboratif, HK Realtindo Jalin Kerjasama Dengan All Play Indonesia

Dalam upaya meningkatkan fasilitas dan kepuasan penghuni apartemennya, anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) yaitu PT HK Realtindo (HKR) menjalin kerjasama dengan PT All Play Indonesia (All…

Bahana TCW

Sabtu, 27 April 2024 - 10:00 WIB

Ingin Memulai Berinvestasi di Reksa Dana Syariah, Perhatikan Hal Ini Agar Tak Salah Pilih

Sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, menemukan investasi dengan konsep syariah tentu tak sulit di Indonesia. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan…

Film Syirik Goes To School di SMA N 1 Gamping Meriah.

Sabtu, 27 April 2024 - 09:12 WIB

Meski Diguyur Hujan Deras, Film Syirik Goes To School di SMA N 1 Gamping Meriah.

Biasanya kalau acara di tempat terbuka diguyur hujan akan ditinggalkan penonton, tapi lain halnya saat Acara Film SyirikSyirik Neraka Pesisir Laut Selatan Goes To School di SMA N 1 Gamping Yogyakarta…

Forwan Terus Melaju Untuk Kesejahteraan Anggota Maju

Sabtu, 27 April 2024 - 09:06 WIB

Forwan Terus Melaju Untuk Kesejahteraan Anggota Maju

Diusia Satu Dekade, FORWAN akan terus berbenah, Forwan akan terus melaju, agar kesejahteraan anggota maju. Hal tersebut diungkapkan Sutrisno Buyil selaku Ketua Umum FORWAN pada perayaan ulang…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Sabtu, 27 April 2024 - 08:58 WIB

Kementerian PUPR Rampungkan Penataan Kawasan Pesisir Labuang Sebagai Destinasi Wisata Baru di Majene

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah merampungkan penataan Kawasan Pesisir Labuang di Kabupaten Majene sebagai destinasi wisata…