Sukses di Jerman Jose Rizal Manua Diundang Pentas di Balaikota DKI

INDUSTRY.co.id - JAKARTA--  Setelah  sukses dalam festival teater anak-anak di Jerman, sutradara dan pengelola  teater anak Tanah Air Jose Rizal Manua mendapat undangan dari Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan untuk menampilkan kembali naskah HELPS! di Balaikota Jakarta,  pada peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2018 mendatang.

Menurut Jose Rizal Manua undangan itu disampaikan langsung oleh Anis Baswedan setelah mengucapkan selamat atas keberhasilan Teater Tanah Air meraih penghargaan sebagai Penampil Terbaik dalam acara  15th World Festival of Children's Theatre Lingen (Ems) Germany  atau Festival Teater Anak Sedunia ke- 15 di kota Lingen, Jerman,  pada 26 Juni lalu.

“Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang kami untuk tampil di Balaikota.  Teater kami memungkinkan ditampilkan di arena terbuka halaman Balaikota. Ini akan jadi peristiwa bersejarah,” kata Jose.

Tentang keberhasilan  menyabet predikat Penampil Terbaik pada  15th World Festival of Children's Theatre Lingen (Ems) di Jemran, Jose Rizal Manua menuturkan,  even  itu adalah ajang festival teater anak-anak bergengsi di Jerman yang dihadiri peserta dari 19 negara dan delegasi peninjau dari 40-an negara.

Saat itu  Jose menyutradari  naskah berjudul HELP! karya Putu Wijaya. Dia membawa rombongan 32 pemain  anak-anak merangkap crew  serta sejumlah orang tua peserta.  Dua di antaranya adalah aktris cilik Agra, 5 tahun, dan Iona, 2 tahun.

Berbeda dengan festival yang lalu, untuk penyelenggaraan kali ini tidak ada kategori dan tingkatan pemenang. Kepada seluruh  penampil hanya diberikan penghargaan semacam plakat dan cendera mata lainnya.  Maksud panitia agar tidak ada peserta yang kecewa.

“Predikat Penampil Terbaik  yang diraih Teater Tanah Air dinobatkan oleh para sutradara dari 19 peserta dalam sebuah forum yang disebut Forum Sutradara  atau  Directors Forum yang bersidang sehabis pertunjukan,” ujar Jose.

Jose menjelaskan, di forum itu semua tampilan peserta  dibahas dan penampilan HELP! mendapat pujian  terbaik dari seluruh sutradara. Mereka mengaku mendapat masukan dari peserta Indonesia ini. Mereka kagum dengan tata cahaya yang menggunakan lampu tua yang di negeri mereka sudah tak ada karena usia tuanya.

“Mereka heran kok lampu juga bisa masuk dan  digunakan di ruang penonton. Dalam tradisi Barat itu  tak ada. Tapi di teater kita kan tradisi pemain membaur dengan penonton sudah biasa,” papar Jose yang juga diundang memberikan works shop tentang teater oleh sejumlah komunitas dan sekolah teater di Jerman.

 Menurut Jose, HELP! juga  dinilai unggul dibanding peserta  lainnya karena penampilannya sesuai dengan tema festival yaitu Children Move The World.  Para sutradara dan media massa disana memuji dan  terheran-heran pada penampilan anak-anak  anggota Teater Tanah Air. Mereka bertanya, bagaimana menyutradari anak-anak kecil yang berumur  di bawah lima tahun itu,” tutur Jose mengungkap ketakjuban sutradara asing dan media setempat. (AMZ)