Kualitas Tenaga Kerja Belum Memenuhi Standar Investor Eropa

Oleh : Herry Barus | Jumat, 03 Februari 2017 - 03:43 WIB

Thomas Lembong
Thomas Lembong

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Investor dari Eropa lebih banyak memgkhawatirkan kualitas tenaga kerja Indonesia saat menanankan  modalnya di Indonesia. Investasi Eropa memiliki perbedaan karakteristik dengan investasi dari Jepang, Korea Selatan atau Tiogkok

Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Triasih Lembong, Kamis (2/1/2017) menyatakan, investasi Jepang, Korea atau Tiongkok memiliki kecenderungan padat modal, biasanya berupa megaproyek seperti kelistrikan yang multi gigawatt serta miliaran dolar AS.

Dikatakkan lebih lanjut oleh Thomas Lembong,”Investor Eropa, memang lebih banyak investasinya di manufaktur seperti alas kaki, garmen, ritel dan sektor jasa. Jadi memang keprihatinan investor Eropa itu cenderung pada kualitas, misalnya, tenaga kerja kita.".

Seperti dilansir Antara, BKPM mencatat aliran investasi ke Indonesia dari Eropa sepanjang 2012-2016 mencapai 13,3 miliar dolar AS (setara dengan Rp172,9 triliun dengan kurs rupiah Rp13.000 per dolar AS).

Thomas Lembong memperkirakan investasi Eropa masih akan bergelut sekitar sektor tekstil dan garmen lantaran Indonesia diklaim unggul untuk segmen menengah.

"Menurut saya akan berlanjut di sektor tekstil dan garmen. Merk-merk seperti H&M, Zara seperti jaketnya Pak Jokowi, lalu sepatu dan fesyen," katanya.

Investasi lain yang cukup menjanjikan adalah produk kayu, mebel dan kertas.

"Terlebih dengan telah berjalannya sistem sertifikasi, verifikasi dan legalitas kayu (SVLK), maka produk kayu, mebel, kertas dan lainnya itu juga sektor yang bagus buat investasi dari Eropa," katanya.

Berdasarkan sektor, nilai investasi yang masuk dari Eropa pada tahun 2012-2016 tersebut disumbang oleh sektor kimia dasar dan farmasi dengan porsi mencapai 26 persen, diikuti oleh sektor pertambangan 20 persen dan pergudangan dan telekomunikasi mencapai 15 persen.

Ada pun investasi Eropa mayoritas masih terpusat di Pulau Jawa.

"Dalam lima tahun terakhir investasi Eropa yang masuk ke Indonesia 46 persen berlokasi di Pulau Jawa. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam Ratas 2017, arah pemerintah jelas mendorong pemerataan pembangunan. Jadi BKPM akan mengarahkan investasi yang dilakukan juga dapat menjangkau daerah-daerah investasi di luar Pulau Jawa," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…