Mensos Idrus akan Terapkan Istim Non Flat Salurkan PKH

Oleh : Herry Barus | Kamis, 05 Juli 2018 - 16:27 WIB

Idrus Marham (Foto Dok Industry.co.id)
Idrus Marham (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Yogyakarta- Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan akan menerapkan sistem "non flat" untuk menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) pada 2019.

"Pada tahun 2019 sistemnya (penyaluran bantuan PKH) kita ubah jadi non flat," kata Idrus di sela rencana penyelenggaraan acara Hari Lanjut Usia Nasional ke-22 di Yogyakarta, Rabu.

Idrus mengatakan jika pada 2018 menggunakan sistem flat atau masing-masing bantuan PKH yang diterima setiap kepala keluarga (KK) penerima manfaat sama. Maka pada 2019 akan disesuaikan dengan beban tanggung jawabnya.

"Keluarga yang beban tanggung jawabnya lebih berat seperti lansia, disabilitas, ada yang sedang hamil atau anak baru lahir akan kita berikan bantuan lebih besar. Jumlahnya maksimal Rp3,5 juta per KK dan minimal Rp2 juta per KK," kata Idrus.

Selain itu, lanjut dia, pada 2019 juga ada komponen pertimbangan bantuan PKH khusus untuk keluarga yang memiliki semangat berwirausaha.

"Yang mau buka usaha kecil-kecilan juga nantinya akan mendapatkan bantuan," kata dia.

Idrus mengatakan pada tahun ini lanjut usia (lansia) dimasukkan sebagai penerima PKH tujuannya diharapkan mampu mengurangi beban keluarga miskin.

"Bagi keluarga miskin keberadaan lansia yang sudah tak produktif akan menambah beban. Sehingga, adanya dimasukkannya lansia ke PKH bisa mengurangi beban keluarga miskin tersebut," kata dia.
 

Sementara itu, Idrus mengatakan pada 2019 anggaran bantuan PKH akan mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan 2018. Pada 2018 bantuan melalui PKH mencapai Rp17 triliun, adapun tahun 2019 akan meningkat jumlahnya menjadi Rp32 triliun.

Menurut Idrus, hingga 2019 penerima PKH jumlahnya tetap dan tak mengalami penambahan. "Saat ini, jumlahnya ada lebih dari 10 juta KK," ujarnya.

"Jika rata-rata satu KK ada empat orang, berarti ada 40 juta jiwa yang kita beri bantuan. Jumlah ini (penerima PKH) sudah melebihi angka kemiskinan sesuai data BPS tahun 2017," kata Idrus.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

Jumat, 26 April 2024 - 14:21 WIB

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) semakin meneguhkan posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia terdepan dalam praktik bisnis berkelanjutan. PGE Area Kamojang berhasil…

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.