Kementan : Inpago Jagonya Padi Gogo

Oleh : Wiyanto | Kamis, 14 Juni 2018 - 17:25 WIB

Padi Inpago (Foto: Anto)
Padi Inpago (Foto: Anto)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian saat ini sudah menghasilkan inbrida padi gogo (INPAGO) varietas padi khusus untuk lahan kering yang dikenal sebagai padi ladang atau padi gogo. Inpago ini benar-benar jagonya padi gogo karena memiliki potensi hasil tinggi (lebih 10 t/ha), umur genjah sekitar 110 hari, dan tahan terhadap cekaman biotik dan abiotic.

Sebut saja INPAGO 12 yang memiliki potensi hasil 10,2 t/ha, umur 111 hari, toleran terhadap keracunan Al dan kekeringan serta tahan terhadap penyakit blas ras 033. Varietas ini jauh lebih unggul dibandingkan dengan varietas lokal yang potensi hasilnya hanya 1-2 t/ha dan umurnya dalam, yaitu sekitar 6 bulan.

Kepala Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor Ismail Wahab mengatakan bahwa selain Inpago 12, Badan Litbang Pertanian juga sudah merilis Inpago 9 dan Inpago Rindang 2 Agritan.

"Inpago 9 memiliki potensi hasil tinggi juga, yaitu 8,4 t/ha, umur 109 hari, agak toleran terhadap keracunan Al dan kekeringan, serta agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1 dan agak tahan terhadap penyakit blas ras 133," ujar Ismail di Jakarta, Kamis (14/6/2018).

Lebih lanjut Ismail mengatakan pula bahwa Inpago Rindang 2 Agritan ini adalah padi gogo khusus untuk intercropping dengan tanaman perkebunan, seperti kelapa, karet, dan lain-lain. Inpago ini memiliki potensi hasil tinggi, yaitu 7,39 t/ha. Terkait ketahanan terhadap cekaman abiotic, Inpago ini selain toleran terhadap kekeringan dan keracunan Al, juga toleran terhadap naungan sehingga sesuai untuk intercropping dengan tanaman perkebunan ujar Ismail menambahkan.

Peneliti Balai Besar Litbang Padi, Sukamandi Aris Hairmansis mengatakan bahwa Badan Litbang Pertanian sebenarnya sudah menghasilkan berbagai jenis Inpago dengan kelebihan masing-masing. Semua Inpago umumnya toleran terhadap kekeringan dan kemasaman (keracunan Al) tapi masing-masing mempunyai ciri khas. Misalnya Inpago 8 dan Inpago 10 potensi hasilnya tinggi dan rasanya pulen sehingga disukai suku Sunda, Jawa, Sulawesi, dan lain-lain kata Aris menambahkan.

“Inpago 9 dan Inpago 11 potensi hasilnya tinggi dan rasanya pera sehingga sangat disukai masyarakat Minang (Sumbar dan Riau) dan suku Banjar (Kalsel dan Kaltim)” kata Aris. Sementara itu ada juga yang nasinya wangi (aromatik) dan rasanya pulen, yaitu Situpatenggang. Ada juga yang menghasilkan beras merah, yaitu Inpago 7. Beras ini mempunyai indeks glikemik (IGK) rendah sehingga cocok untuk penderita diabetes ujar Aris menambahkan.

Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa potensi lahan kering untuk pengembangan padi gogo cukup besar. Dari luasan 80 juta ha lahan kering, yang sesuai untuk padi gogo sekitar 24,7 juta ha masing-masing lahan kering masam 21 juta ha dan lahan kering iklim kering 3,7 juta ha. Apabila ekstensifikasi Inpago ke lahan kering sekitar 1 juta ha dengan produktivitas rata-rata 4 t/ha dan indeks pertanaman 150, maka tiap tahun ada tambahan produksi padi yang sangat signifikan, yaitu sekitar 6 juta
ton GKG ujar Dedi menambahkan.

 
 
 
 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Sabtu, 27 April 2024 - 03:00 WIB

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menerima aspirasi dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), terkait keberadaan UU No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,…

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…