Combantrin bersama LPAI dan Kemensos Ajak 500 Anak Bermain Bersama Di Istana Merdeka

Oleh : Dina Astria | Minggu, 06 Mei 2018 - 11:34 WIB

Combantrin bersama LPAI dan Kemensos mengajak 500 anak bermain di Istana Merdeka bersama Presiden Jokowi
Combantrin bersama LPAI dan Kemensos mengajak 500 anak bermain di Istana Merdeka bersama Presiden Jokowi

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS), PT Johnson & Johnson Indonesia, melalui salah satu brand unggulannya, Combantrin, yang dikenal sebagai produk obat cacing terkemuka yang berfokus pada kesehatan anak, bersama-sama dengan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) serta didukung penuh oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (KEMENSOS RI) menghimbau masyarakat khususnya para orangtua untuk membangkitkan semangat bermain dan belajar melalui gerakan nasional #JamMainKita dengan mengundang sekitar 500 anak Indonesia dan lebih dari 100 tenaga pendidik beserta orangtua untuk bermain permainan tradisional bersama di halaman Istana Merdeka pada hari ini, tanggal 4 Mei 2018 dengan tema “Bermain Dengan Gembira”.

Gerakan #JamMainKita memiliki tujuan yang sejalan dengan visi pemerintah sebagaimana tertuang dalam himbauan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang mendorong metode belajar lebih banyak dilakukan di luar ruangan agar generasi muda dapat beradaptasi dan merasakan konkritnya pembelajaran yang didapatkan. Pendidikan bukan semata-mata hanya untuk urusan akademik, tetapi dapat diperoleh sambil bermain dan belajar, seperti konsep yang diadaptasi dalam permainan tradisional. Bermain permainan tradisional tidak hanya akan mengembangkan karakter anak, namun juga mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kebudayaan dan kemajemukan bangsa.

Menteri Sosial Republik Indonesia, Idrus Marham mengatakan, “Kami sangat mendukung adanya gerakan nasional #JamMainKita yang mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia melalui permainan tradisional. Harapan kami ke depan, #JamMainKita tidak hanya sebagai sebuah selebrasi, tetapi juga dapat menjadi sebuah kebijakan resmi terkait pendidikan anak, seperti Inpres (Instruksi Presiden) dan Permen (Peraturan Menteri), supaya bermain permainan tradisional di luar ruangan dapat menjadi salah satu kurikulum sekolah,serta mendapat dukungan berupa penyediaan fasilitas ruang publik yang aman bagi anak-anak untuk bermain permainan tradisional.”

Acara yang akan digelar pada hari Jumat, 4 Mei 2018  dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, merupakan lanjutan dari gerakan nasional #JamMainKita yang diinisiasi beberapa waktu lalu – tepatnya pada tanggal 25 Maret 2018 – di Area Silang Timur Monas oleh PT Johnson & Johnson Indonesia melalui produk andalannya, Combantrin, bersama-sama dengan LPAI. Serupa dengan gerakan publik sebelumnya, kali ini serangkaian kegiatan menarik akan dilakukan bersama anak-anak, seperti menyanyi serta penyelenggaraan aneka lomba dan permainan tradisional, seperti balap egrang, ogor ban dan gobak sodor serta permainan engklek, ular naga dan lompat tali untuk memeriahkan acara di Istana Merdeka tersebut. Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi juga berencana melakukan dialog bersama anak-anak dengan mendongeng tentang permainan tradisional yang biasa beliau mainkan pada waktu kecil dan bermain kuda lumping bersama Presiden Jokowi.

Lakish Hatalkar, Presiden Direktur PT Johnson & Johnson Indonesia menjelaskan, “Dengan kemajuan teknologi, saat ini banyak keluarga Indonesia mengandalkan gawai (gadget) dan bahkan lebih menyukai apabila anak-anak mereka memilih bermain di dalam rumah. Kondisi ini telah mengubah definisi anak-anak tentang bermain. Padahal bermain permainan tradisional di luar ruangan banyak melibatkan aktivitas fisik yang mendorong stimulasi motorik dan psikologis anak yang akan membantu perkembangannya.”

Lakish menambahkan, “Melalui gerakan nasional #JamMainKita, kami berharap tenaga pendidik dan orangtua tergerak untuk membebaskan anak-anaknya bermain di luar, khususnya bermain permainantradisional sebagai sarana mendidik mereka dalam mengajarkan nilai-nilai sosial, pembentukan karakter dan kecintaan akan budaya, dengan cara yang seru dan mengasyikkan. Oleh karena itu, untuk mendukung gerakan ini dan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, kami turut mengundang 500 anak yang terdiri dari anak sekolah, anak panti, anak termarjinalkan dan anak disabilitas beserta guru dan orangtuanya untuk bermain dengan gembira di halaman Istana Merdeka bersama Presiden Jokowi.”

Bermain dan mendapatkan pendidikan adalah dua (2) aspek penting bagi anak-anak. Namun banyak anak-anak yang saat ini tidak memiliki kesempatan untuk bermain yang seutuhnya. Bermain yang seutuhnya berarti bersentuhan dengan tanah, air, angin dan udara. Bukan hanya sebagai ‘hak’ anak, namun bermain juga dapat mengembangkan karakter anak.

Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., selaku Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), mengatakan, “Kami menyadari bahwa Indonesia kaya akan budaya dan memiliki banyak permainan tradisional yang hampir terlupakan. #JamMainKita bisa menjadi kesempatan untuk memperkenalkan dan memopulerkan kembali permainan tradisional kepada generasi muda kita. Permainan tradisional juga bisa menjadi media untuk melestarikan nilai budaya dan tradisi daerah yang menjadi kekayaan bangsa kita dan juga mengembangkan kemasyarakatan bangsa.”

Dalam rangka memperingati  Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS), PT Johnson & Johnson Indonesia, melalui salah satu brand unggulannya, Combantrin, yang dikenal sebagai produk obat cacing terkemuka yang berfokus pada kesehatan anak, bersama-sama dengan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) serta didukung penuh oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (KEMENSOS RI) menghimbau masyarakat khususnya para orangtua untuk membangkitkan semangat bermain dan belajar melalui gerakan nasional #JamMainKita dengan mengundang sekitar 500 anak Indonesia dan lebih dari 100 tenaga pendidik beserta orangtua untuk bermain permainan tradisional bersama di halaman Istana Merdeka pada hari ini, tanggal 4 Mei 2018 dengan tema “Bermain Dengan Gembira”.

Gerakan #JamMainKita memiliki tujuan yang sejalan dengan visi pemerintah sebagaimana tertuang dalam himbauan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang mendorong metode belajar lebih banyak dilakukan di luar ruangan agar generasi muda dapat beradaptasi dan merasakan konkritnya pembelajaran yang didapatkan. Pendidikan bukan semata-mata hanya untuk urusan akademik, tetapi dapat diperoleh sambil bermain dan belajar, seperti konsep yang diadaptasi dalam permainan tradisional. Bermain permainan tradisional tidak hanya akan mengembangkan karakter anak, namun juga mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kebudayaan dan kemajemukan bangsa.

Menteri Sosial Republik Indonesia, Idrus Marham mengatakan, “Kami sangat mendukung adanya gerakan nasional #JamMainKita yang mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia melalui permainan tradisional. Harapan kami ke depan, #JamMainKita tidak hanya sebagai sebuah selebrasi, tetapi juga dapat menjadi sebuah kebijakan resmi terkait pendidikan anak, seperti Inpres (Instruksi Presiden) dan Permen (Peraturan Menteri), supaya bermain permainan tradisional di luar ruangan dapat menjadi salah satu kurikulum sekolah,serta mendapat dukungan berupa penyediaan fasilitas ruang publik yang aman bagi anak-anak untuk bermain permainan tradisional.”

Acara yang akan digelar pada hari Jumat, 4 Mei 2018  dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, merupakan lanjutan dari gerakan nasional #JamMainKita yang diinisiasi beberapa waktu lalu – tepatnya pada tanggal 25 Maret 2018 – di Area Silang Timur Monas oleh PT Johnson & Johnson Indonesia melalui produk andalannya, Combantrin, bersama-sama dengan LPAI. Serupa dengan gerakan publik sebelumnya, kali ini serangkaian kegiatan menarik akan dilakukan bersama anak-anak, seperti menyanyi serta penyelenggaraan aneka lomba dan permainan tradisional, seperti balap egrang, ogor ban dan gobak sodor serta permainan engklek, ular naga dan lompat tali untuk memeriahkan acara di Istana Merdeka tersebut. Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi juga berencana melakukan dialog bersama anak-anak dengan mendongeng tentang permainan tradisional yang biasa beliau mainkan pada waktu kecil dan bermain kuda lumping bersama Presiden Jokowi.

Lakish Hatalkar, Presiden Direktur PT Johnson & Johnson Indonesia menjelaskan, “Dengan kemajuan teknologi, saat ini banyak keluarga Indonesia mengandalkan gawai (gadget) dan bahkan lebih menyukai apabila anak-anak mereka memilih bermain di dalam rumah. Kondisi ini telah mengubah definisi anak-anak tentang bermain. Padahal bermain permainan tradisional di luar ruangan banyak melibatkan aktivitas fisik yang mendorong stimulasi motorik dan psikologis anak yang akan membantu perkembangannya.”

Lakish menambahkan, “Melalui gerakan nasional #JamMainKita, kami berharap tenaga pendidik dan orangtua tergerak untuk membebaskan anak-anaknya bermain di luar, khususnya bermain permainantradisional sebagai sarana mendidik mereka dalam mengajarkan nilai-nilai sosial, pembentukan karakter dan kecintaan akan budaya, dengan cara yang seru dan mengasyikkan. Oleh karena itu, untuk mendukung gerakan ini dan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, kami turut mengundang 500 anak yang terdiri dari anak sekolah, anak panti, anak termarjinalkan dan anak disabilitas beserta guru dan orangtuanya untuk bermain dengan gembira di halaman Istana Merdeka bersama Presiden Jokowi.”

Bermain dan mendapatkan pendidikan adalah dua (2) aspek penting bagi anak-anak. Namun banyak anak-anak yang saat ini tidak memiliki kesempatan untuk bermain yang seutuhnya. Bermain yang seutuhnya berarti bersentuhan dengan tanah, air, angin dan udara. Bukan hanya sebagai ‘hak’ anak, namun bermain juga dapat mengembangkan karakter anak.

Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., selaku Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), mengatakan, “Kami menyadari bahwa Indonesia kaya akan budaya dan memiliki banyak permainan tradisional yang hampir terlupakan. #JamMainKita bisa menjadi kesempatan untuk memperkenalkan dan memopulerkan kembali permainan tradisional kepada generasi muda kita. Permainan tradisional juga bisa menjadi media untuk melestarikan nilai budaya dan tradisi daerah yang menjadi kekayaan bangsa kita dan juga mengembangkan kemasyarakatan bangsa.”

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

Jumat, 26 April 2024 - 14:21 WIB

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) semakin meneguhkan posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia terdepan dalam praktik bisnis berkelanjutan. PGE Area Kamojang berhasil…

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…