BNI Perketat Kredit Valas Waspadai Resiko Kurs

Oleh : Dina Astria | Selasa, 24 April 2018 - 10:08 WIB

Jajaran Direksi BNI pada konferensi pers Laporan Kinerja Keuangan Q1 hari Senin (23/4), di Wisma BNI 46, Jakarta. (Foto: Rizki Meirino/Industry.co.id)
Jajaran Direksi BNI pada konferensi pers Laporan Kinerja Keuangan Q1 hari Senin (23/4), di Wisma BNI 46, Jakarta. (Foto: Rizki Meirino/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mulai memperketat penyaluran kredit valuta asing bagi debitur untuk mencegah dampak dari selisih kurs yang bisa meningkatkan rasio kredit bermasalah.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di Jakarta, Senin  (23/4/2018) mengatakan perseroan terus mencermati kecukupan liabilitas non-rupiah saat ini.

Perseroan juga hanya memberikan kredit valas kepada korporasi yang memperoleh pendapatan dalam bentuk valas, katanya. "Terhadap debitur yang revenuenya (pendapatan) rupiah kami berikan rupiah saja. Untuk yang revenuenya valas kami berikan valas," ujar Baiquni.

Direktur Treasuri dan Internasional BNI Rico Budidarmo mengatakan BNI juga tidak terlalu jor-joran memberikan kredit valas. Selain itu, BNI meminta debitur untuk mematuhi ketentuan lindung nilai (hedging) agar terhindar dari kerugian selisih kurs.

"Komposisi debitur valas dijaga 15-17 persen. 'Net open position' dari BNI kami coba jaga di bawah 2-3 persen dari biasanya 1-2 persen untuk menghindari BNI terekspos risiko kurs," ujar dia.

Bank Indonesia mengakui sentimen ekonomi global kembali menekan rupiah lebih dalam pada Senin ini, dibanding sepanjang pekan lalu.

Bank Sentral melihat Senin ini, dolar AS kembali menguat terhadap seluruh mata uang bukan hanya rupiah karena imbal hasil obligasi pemerintah AS, US treasury juga meningkat, yang memicu kembalinya modal asing ke instrumen keuangan di Negara Paman Sam.

"Artinya banyak pelaku pasar global mulai kembali antisipasi kemungkinan Fed Fund Rate itu akan naik lagi dalam waktu dekat. Tadinya ada kemungkinan tiga kali, tetapi juga kemungkinan lebih agresif hingga empat kali," kata Direktur Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Rahmatullah kepada awak media.

Pada Senin ini, di pasar antarbank, rupiah melemah 80 poin menjadi Rp13.943 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.863 per dolar AS.

Kurs Refrensi Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) yang diumumkan BI pada Senin ini juga menunjukkan pelemahan. Mengutip Jisdor BI, dolar diperdagangkan di Rp13.894 per dolar AS, pada Senin ini, melemah 90 poin dibanding Jumat (20/4) yang sebesar Rp13.804.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

(Ki-Ka) Jonathan Walbridge, Komisaris Utama Indonet; Donauly Situmorang, Direktur Indonet; Andy Rigoli, Direktur Utama Indonet pada acara Public Expose PT Indointernet Tbk (Indonet) 2024 yang digelar hari ini, Rabu, 8 Mei 2024

Rabu, 08 Mei 2024 - 18:21 WIB

Top! 3 Dekade Beroperasi, Indointernet (Indonet), Konsisten Mengembangkan Infrastruktur Digital dan Sukses Raih Laba Bersih Tertinggi

Jakarta- PT Indointernet Tbk (Indonet), penyedia infrastruktur digital terkemuka dan terpercaya di Indonesia, berhasil meraih laba bersih sebesar Rp253,26 miliar di tahun 2023, lebih tinggi…

Karyawan Gunarso diangkat sebagai Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda)

Rabu, 08 Mei 2024 - 18:03 WIB

Food Station Siapkan Strategi Dukung Ketahanan Pangan di Jakarta

Jakarta-Karyawan Gunarso diangkat sebagai Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) menggantikan Pamrihadi Wiraryo. Keputusan itu disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham…

BTN MENGAJAK NASABAH TEMPUH JALUR HUKUM

Rabu, 08 Mei 2024 - 17:54 WIB

BTN Mengajak Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. membuka ruang bagi para nasabahnya untuk menempuh jalur hukum sehingga seluruh keputusan yang diambil berlandaskan hukum yang berlaku.

Suasana Konferensi Pers Acara Puncak HUT Dekranas ke-44 di Press Room Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo),

Rabu, 08 Mei 2024 - 17:51 WIB

Dewan Kerajinan Nasional Indonesia Gelar HUT ke 44 di Solo

Jelang Acara Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-44, Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranas) tengah melakukan berbagai persiapan.

Presiden Direktur PT Sasa Inti, Dr. Rudolf Tjandra, Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, S.sos, M.Si, dan Founder & CEO Suryanesia, Rheza Adhihusada

Rabu, 08 Mei 2024 - 17:37 WIB

PT Sasa Inti Gandeng Suryanesia Pasang PLTS Atap Berkapasitas 503,125 kWp di Pabrik Probolinggo

PT Sasa Inti (Sasa) meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang terpasang di pabrik Probolinggo, Jawa Timur dengan kapasitas 503,125 kWp. Pemasangan PLTS atap ini berkolaborasi…