Pesona Keindahan Matahari Terbit di Ranu Regulo, Lumajang

INDUSTRY.co.id - Lumajang- Terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Lumajang harus dijadikan salah satu agenda wajib yang perlu dikunjungi saat ke berlibur ke Jawa Timur. karena, Lumajang mempunyai pesona keindahan alam yang indah yaitu, di Ranu Regulo.

Ranu Regulo (danau) letaknya berada di Desa Ranu Pane, Kecamatan Senduro dengan perjalanan 120 menit dari kota Lumajang.

Jadi, wisatawan yang ingin berkunjung ke Ranu Regulo bisa berjalan kaki menyusuri hamparan tanaman di ladang dan perkebunan para warga setempat. Untuk menuju ke sana Kamu bisa berjalan kaki dengan jarak tempuh 15 hingga 20 menit dari desa.

Selama perjalanan, Kamu bakalan disambut dengan keindahan alam indah, suasananya yang sejuk dan burung yang berkicuan. Tetapi, jika berjalan di waktu pagi hari, Kamu bisa melihat matahari terbit di Ranu Regulo.

Industry.co.id, berkesempatan untuk menginap di penginapan milik warga Desa Ranu Pane dan mengunjungi Ranu Regulo pada Jumat pagi (6/4/2018).

Selama perjalanan, Industry.co.id mulai menyusuri rumah warga lalu melewati pepohonan, ladang sayur mayur dan, meraskan sejuknya di daerah tersebut. Jika berjalan saat pagi hari, Kamu bisa juga melihat para warga yang sedang berkebun dan warga Desa Ranu Pane ramah-ramah terhadap wisatawan atau pendatang baru.

Sesampai di sana, Industry.co.id merasakan suhu yang mencapai 10 derajat celcius. Tetapi, jika cuaca sedang ekstrem bisa mencapai minus 4 derajar celcius

Sesampai di sana, Kamu tidak akan menyesal dengan panorama keindahan matahari terbit yang memancar dari balik pepohonan Kamu bisa melihat kabut yang turun di atas danau, ataupun bisa berfoto-foto di atas dermaga danau.

Tetapi, sayangnya Ranu Regulo menurut warga setempat masih termasuk kawasan danau yang masih mistis.

"Warga setempat jarang ada yang ke sana karena, Ranu Regulo masih dianggap mistis," kata Fitri Hutami, warga lokal setempat saat ditemui, di Desa Ranu Pane, Lumajang.

Ranu Regulo berada di ketinggian sekitar 2.100 mdpl dengan luas 0,75 hekatare. Selain itu, di Ranu Regulo juga ada sebuah bangunan milik Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang digunakan untuk penelitian.