Infrastruktur Membaik, NTT Siap Sambut Investor Tanamkan Modalnya

Oleh : Herry Barus | Jumat, 20 Januari 2017 - 12:07 WIB

Pembangunan jalan tol (Ist)
Pembangunan jalan tol (Ist)

INDUSTRY.co.id - Kupang- Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Nusa Tenggara Timur Naek Tigor Sinaga memproyeksikan investasi di NTT pada 2017 akan meningkat seiring dengan target pertumbuhan ekonomi daerah ini, diperkirakan antara 5,2-5,6 persen.

"Peningkatan investasi diperkirakan masih terjadi seiring dengan realisasi proyek-proyek pemerintah, di antaranya berupa infrastruktur fisik jalan, jembatan dan sumber daya air, dan lainnya," katanya, di Kupang, Jumat (20/1/2017).

Proyeksi peningkatan investasi itu juga ditopang oleh investasi swasta, terutama di bidang perkebunan dan pariwisata sesuai dengan karakteristik daerah dan dukungan sarana prasarana yang ada, seperti perizinan, kepastian hukum dan fasilitas penunjang lainnya.

Koordinasi dengan BKPMD NTT, ada tiga dari 23 kabupaten/kota provinsi setempat yang lebih dominan menjual jasa pariwisata kepada para investor untuk menanamkan modalnya.

Ketiga kabupaten yang dominan membuka pintu investai untuk jasa pariwisata terutama perhotelan dan akomodasi itu adalah Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Ba'a Kabupaen Rote Ndao, dan Kota Kupang.

Ia mengatakan dominan investasi di sektor ini pada tiga kabupaten itu adalah hal yang wajar karena peningkatan kunjungan wisatawan dari waktu ke waktu.

"Marak kunjungan ini telah berdampak bagi pergerakan perekonomian masyarakat lokal dan bisa menambah pendapatan daerah dari sektor pariwisata, seperti usaha perhotelan, transportasi, kuliner, kerajinan tangan dan lainnya yang digeluti masyarakat lokal bertumbuh karena sejalan dengan kebutuhan para wisatawan," katanya kepada Antara.

Dalam konteks ini, katanya pula, faktor utama pendorong pertumbuhan diperkirakan masih berasal dari peningkatan konsumsi rumah tangga serta didukung oleh masih meningkat investasi di Provinsi NTT.

Dia menjelaskan, dari sisi konsumsi, perbaikan pendapatan petani terjadi sebagai dampak peningkatan produksi seiring perbaikan sarana irigasi dan perairan.

"Peningkatan konsumsi juga terjadi seiring adanya peningkatan upah minimum provinsi yang dapat mendorong peningkatan belanja masyarakat," katanya lagi.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Provinsi NTT menyebutkan, nilai investasi 2015 mencapai Rp3 triliun lebih. Sedangkan 2016 diperkirakan mencapai Rp4 triliun lebih.

Angka ini menurut Kepala BKPM Semuel Rebu sangat positif, karena menandakan semakin banyak investor yang melirik wilayah NTT.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…