Registrasi Kartu, Indosat Terima Satu Laporan Penyalahgunaan Data Pribadi

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 15 Maret 2018 - 09:17 WIB

Ilustrasi registrasi simcard prabayar
Ilustrasi registrasi simcard prabayar

INDUSTRY.co.id, Jakarta - PT Indosat Ooredo Tbk menyatakan hingga kini menerima satu laporan penyalahgunaan data pribadi untuk registrasi ulang kartu seluler yang sebelumnya viral di media sosial dan telah ditangani dengan memblokir nomor lain menggunakannya.

"Sejauh ini yang sampai ke kami, sampai komplain, baru satu. Kalau ada yang melapor seperti itu, orang kan bisa cek ya. Kalau ada indikasi bahwa ada penyalahgunaan, orang yang merasa punya NIK lapor ke kami, kami langsung blok," ujar Group Head Regulatory and Government Relations PT Indosat Ooredoo Tbk Fajar Aji Suryawan, di Jakarta, Rabu.

Setelah datang ke Galeri Indosat dan menunjukkan KTP serta menyampaikan nomor seluler yang dimiliki, selanjutnya nomor yang bukan miliknya langsung diblokir.

Fajar mengatakan operator tidak memegang data kependudukan, melainkan hanya menyalurkan nomor yang didaftarkan pelanggan untuk diverifikasi dengan data dari Ditjen Dukcapil Kemendagri .

Setelah data dinyatakan valid, kata dia, operator menyatakan registrasi ulang telah berhasil. Operator pun tidak bisa langsung mengetahui suatu data data pribadi dipakai beberapa nomor untuk registrasi.

"Operator juga kasih datanya satu per satu, Dukcapil juga langsung memberi balasan ya atau tidak. Setiap nomor yang didaftarkan, dicatat di Dukcapil. Dukcapil sendiri tidak melakukan pengolahan, dia hanya mencatat," ujar dia lagi.

Ditjen Dukcapil, ujar Fajar, tidak mengetahui suatu nomor yang telah diregistrasi aktif atau tidak karena hanya mencocokkan NIK dan KK.

Fajar menegaskan tidak terdapat kebocoran data karena operator tidak memegang data, Kemenkominfo hanya memantau trafik, dan Ditjen Dukcapil tidak memberikan data apa pun melainkan hanya memverifikasi.

"Masing-masing orang itu bertanggung jawab menjaga datanya, operator tidak pegang data. Kemenkominfo itu cuma memonitor trafik. Yang namanya kebocoran tidak ada," ujar Fajar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Jumat, 26 April 2024 - 06:39 WIB

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri agenda halalbihalal Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) di Jakarta, Kamis (25/4). Hadir mendampingi Menteri…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.