Indonesia Berbagi Pengalaman dalam Pengendalian Penyakit AI (Avian Influenza) kepada Myanmar

Oleh : Dina Astria | Selasa, 20 Februari 2018 - 10:30 WIB

Indonesia Berbagi Pengalaman dalam Pengendalian Penyakit AI kepada Myanmar
Indonesia Berbagi Pengalaman dalam Pengendalian Penyakit AI kepada Myanmar

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terbukti telah berhasil mengurangi kasus HPAI (Highly Pathogenic Avian Influenza) secara signifikan setiap tahunnya, baik pada unggas maupun manusia.

Untuk itu Delegasi Myanmar yang beranggotakan dari Parlemen dan Pejabat Departemen Peternakan, Perbibitan dan Kesehatan Hewan, serta swasta melakukan kunjungan ke Kantor Ditjen PKH untuk bertukar pengalaman dalam pengendalian HPAI (15/2).

“Saya ucapkan terima kasih atas kunjungan Delegasi dari Myanmar,” kata I Ketut Diarmita. “Semoga ini menjadi momentum bagi kami untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam aspek kesehatan hewan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Dirjen PKH I Ketut Diarmita menceritakan, sejak tahun 2003 wabah HPAI pertama di Indonesia telah menyebabkan dampak serius pada industri perunggasan nasional. Namun, dengan menggunakan berbagai strategi pengendalian, industri perunggasan nasional telah meningkat dari tahap ke tahap sejak 2007 dan terus meningkat hingga saat ini.

“Saat ini Indonesia telah dinyatakan sebagai peringkat ke-8 dalam produksi telur dan peringkat 10 untuk produksi ayam ras pedaging di dunia,” ujarnya. “Dengan pengalaman yang kami miliki, maka dengan senang hati kami berbagi informasi dengan Myanmar,” ucapnya.

I Ketut menjelaskan, hampir semua negara di dunia menghadapi ancaman global, salah satunya adalah virus AI yang dinamis yang terus mengalami mutasi genetik. Menurutnya, banyak subtipe dan varian baru ditemukan di beberapa negara, termasuk di negara maju dan terutama di negara-negara Asia. “Oleh karena itu, kewaspadaan dan peringatan perlu ditingkatkan, selain itu juga perlu pengembangan strategi pengendalian yang efektif dan tepat,” tandasnya.

I Ketut juga menyampaikan penghargaan kepada Ito Sumardi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Myanmar yang selalu memberikan dukungan dan fasilitasi yang besar terhadap terwujudnya kerjasama dan perdagangan antara Indonesia dan Myanmar.

Indonesia maupun Myanmar merupakan negara anggota ASEAN “Dengan semangat ASEAN kita harus meningkatkan kerjasama teknis dan juga perdagangan hewan dan juga produk hewani,” kata I Ketut Diarmita.

“Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Myanmar karena menyetujui ekspor telur tetas dari Indonesia ke Myanmar sejak 2016 sampai sekarang,” ucapnya.

Indonesia berharap ekspor tersebut akan terus berlanjut dan bahkan meningkat. Saya berharap telur tetas yang diimpor dari Indonesia tersebut dapat merangsang dan meningkatkan pengembangan industri perunggasan di Myanmar,” pungkasnya.

Fadjar Sumping Tjatur Rasa selaku Direktur Kesehatan Hewan mengatakan, beberapa kunci sukses pengendalian AI di Indonesia antara lain : (1). Penerapan Kompartemen Bebas AI pada breeding farm, Hatchery dan Farm komersial skala besar; (2). Penerapan model Biosekuriti 3 zona dan Vaksinasi 3 Tepat pada Farm komersial skala kecil/menengah; (3). Surveilans dan jejaring monitor dinamika virus AI (Influenza Virus Monitoring/IVM) online dengan dukungan sistem pelaporan kasus menggunakan i-SIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional terIntegrasi).

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…