Impor Migas Desember Naik 15,89 Persen

Oleh : Hariyanto | Selasa, 16 Januari 2018 - 11:36 WIB

Sektor Migas (Foto Ist)
Sektor Migas (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor sektor migas pada Desember 2017 sebesar 2,55 miliar dolar AS atau naik 15,89 persen dibanding November 2017 sebesar 2,20 miliar dolar AS.

Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Gedung BPS Jakarta, Senin (15/1/2018)memaparkan peningkatan impor migas Desember 2017 dipicu oleh naiknya seluruh komponen migas, yaitu minyak mentah 279,4 juta dolar (52,97 persen), hasil minyak 69,3 juta dolar (4,97 persen) dan gas 1,5 juta dolar (0,53 persen). Jika dibandingkan dengan Desember 2016, impor migas juga meningkat 50,10 persen.

"Nilai impor Indonesia pada Desember 2017 turun tipis sebesar 0,29 persen. Penurunan impor pada Desember terjadi karena ada penurunan impor nonmigas, sementara migasnya justru mengalami kenaikan tinggi yaitu 15,89 persen," kata Suhariyanto.

Ia menyebutkan nilai impor Indonesia selama Desember 2017 menunjukkan penurunan yang tipis sebesar 0,29 persen atau mencapai 15,06 miliar dolar AS dibandingkan November 2017 sebesar 15,10 miliar dolar AS. Namun sebaliknya, jika dibandingkan dengan Desember 2016, impor meningkat sebesar 17,83 persen Penurunan impor Desember 2017 (month to month) disebabkan turunnya impor nonmigas sebesar 393,9 juta dolar AS atau 3,05 persen, meskipun impor migas justru meningkat sebesar 350,2 juta dolar AS atau 15,89 persen.

Sepanjang tahun, nilai impor migas pada Desember 2017 juga menunjukkan level tertinggi, sedangkan impor migas terendah terjadi pada Juni 2017 sebesar 1,6 miliar dolar AS.

Ada pun komoditas nonmigas yang mengalami peningkatan impor terbesar pada Desember 2017 dibanding November 2017 adalah kapal laut dan bangunan terapung sebesar 121,8 juta dolar atau naik 194,88 persen. Penurunan impor terbesar adalah pada golongan mesin dan pesawat mekanik sebesar 199,2 juta dolar AS atau 8,51 persen.

Jika dilihat dari penggunaan barang, impor Desember 2017 terhadap November untuk bahan baku/penolong turun 1,17 persen menjadi 10,99 miliar dolar AS, barang konsumsi naik 2,43 persen menjadi 1,37 miliar dolar AS dan barang modal naik 2,02 persen menjadi 2,70 miliar dolar AS.

"Barang konsumsi naik 2,43 persen tapi peranannya jauh dari bahan baku. Yang naik itu di antaranya apel, anggur dan jeruk mandarin. Mungkin karena mendekati imlek," kata Suhariyanto kepada awak media.

Secara kumulatif, negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Desember 2017 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai 35,52 miliar dolar (26,79 persen), Jepang 15,21 miliar dolar (11,47 persen) dan Thailand 9,19 miliar dolar (6,93 persen), semntara dari Uni Eropa 9,27 persen.

Nilai impor semua golongan penggunaan barang baik barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari-Desember 2017 mengalami peningkatan masing-masing 14,69 persen; 16,56 persen; dan 12,14 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…