Masih Impor, Kementan Diminta Stop Bangun Opini Beras Surplus

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 15 Januari 2018 - 12:35 WIB

Ombudsman Temukan Enam Indikasi Maladministrasi dalam Impor Beras (Foto: Fadli INDUSTRY.co.id)
Ombudsman Temukan Enam Indikasi Maladministrasi dalam Impor Beras (Foto: Fadli INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Ombudsman Republik Indonesia meminta kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk hentikan pembangunan opini beras surplus dan stok cukup, yang hanya berdasarkan perkiraan luas panen dan produksi gabah tanpa disertai jumlah dan sebaran stok beras secara riil.

Akibat pernyataan surplus yang tidak didukung data akurat tentang jumlah dan sebaran stok beras yang sesungguhnya di masyarakat, pengambilan keputusan berpotensi keliru, kata anggota Ombudsman, Alamsyah Saragih dalam konferensi pers dikantornya, Senin (15/1/2018).

Berdasakan pemantauan Ombudsman RI dari tanggal 10-12 Januari 2018 di 31 Provinsi banyak pedagang keluhkan stok beras pas-pasan, tidak merata, dan harga meningkat tajam sejak desember.

Gejala kenaikan harga sejak akhir tahun tanpa temuan penimbunan dalam jumlah besar, mengindikasikan kemungkinan proses mark-up data produksi dalam model perhitungan yang digunakan selama ini, ujarnya

Atas dasar itulah, kata Alamsyah Ombudsman menyarankan agar pemerintah lakukan langkah berikut untuk mencegah terjadinya maladministrasi dan meluasnya ketidakpercayaan publik:

  1. Lakukan pemerataan stok, tingkatkan kordinasi dengan kepala daerah untuk mengatasi penahanan stok lokal secara berlebihan
  2. Kembalikan tugas impor beras kepada Perum Bulog, dan jika perlu terapkan skema kontrak tunda
  3. Hentikan pembangunan opini surplus dan kegiatan perayaan panen yang berlebihan
  4. Lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap program cetak sawah, luas tambah tanam, benih subsidi, pemberatasan hama
  5. Tetapkan pencapaian jumlah stok yang kredibel untuk menjaga psikologi pasar

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…