Pengembangan IKM Nasional Ditargetkan Tumbuh di Atas 10% pada 2018

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 04 Januari 2018 - 18:29 WIB

Direktur Jenderal IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih (Foto Dok Industry.co.id)
Direktur Jenderal IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) nasional ditargetkan tumbuh lebih dari 10% pada 2018. Itu adalah target yang realistis karena pertumbuhan IKM pada 2017 diasumsikan sekitar 9%.

“Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan terus mendorong program e-Smart IKM agar dapat berjalan dengan baik. Dengan menggandeng market place yang besar, program e-Smart IKM dapat mendorong pertumbuhan IKM domestik,” papar Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal IKM Kemenperin, di Jakarta, Rabu (03/01/2018).

Hingga kini, ada empat market place yang menjadi suksesor program e-Smart IKM. Keempat market place itu adalah Bukalapak, Blanja, Tokopedia, Blibli dan Shopee.

Karena itu, demikian Gati, Kemenperin akan terus berkomitmen dan terfokus untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas IKM. Salah satu upaya tersebut adalah penyelenggaraan kegiatan e-Smart IKM yang dilakukan secara bekerjasama dengan market place.

Gati menuturkan, Kemenperin akan terus mempermudah dan memperluas akses pasar IKM melalui pemasaran online. Disamping itu, keunggulan IKM tersebut diharapkan dapat meningkat di pasar domestik dan global karena adanya ketersediaan bahak baku, teknologi dan modal.

“Program tersebut juga memberikan panduan bagi para pengambil kebijakan dalam melaksanakan fungsi pembinaan IKM yang lebih terpadu dan tepat sasaran,” tukas Gati.

Gati mengemukakan, upaya itu semua dilakukan agar para pelaku IKM nasional dapat merasakan manfaat yang diperoleh, yakni mendapatkan promosi online, pengurangan biaya promosi dan pemasaran, serta mendapatkan pembinaan dari pemerintah.

Program e-Smart IKM mengembangkan sembilan komoditas unggulan dalam negeri melalui pasar online, yakni kosmetik, fesyen, makanan, minuman, kerajinan, perhiasan, furniture, herbal dan produk logam.

Gati menambahkan, salah satu produk IKM yang akan dikembangkan pertumbuhannya secara penuh adalah produk fesyen, khususnya busana Muslim. Itu sejalan dengan target Indonesia yang ingin menjadi kiblat fesyen Muslim global pada 2020.

Pada 2017, pelaksanaan workshop e-Smart IKM Kemenperin diikuti oleh 1.700 peserta. Itu melebihi target yang ditetapkan sebanyak 1.000 peserta IKM.

Pada 2018, e-Smart IKM Kemenperin ditargetkan dapat merangkul 4.270 peserta IKM dan pada 2019 diprediksi dapat mencapai 5.240 peserta IKM. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…